Data Tak Jelas, BSM Disdik Kota Pekanbaru Rawan Penyelewengan
PEKANBARU, oketimes.com- Bantuan Siswa Miskin (BSM) berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah bagi siswa SD, SMP, SMA sederajat yang dikelola Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru senilai Rp20 milyar dari APBD Kota Pekanbaru tahun 2014 rawan diselewengkan.
Pasalnya, meski Pemko sedang giat-giatnya sedang berupaya menimalisir anak putus sekolah di Kota Pekanbaru, namun upaya tersebut bakal meleset jika program BSM tidak dijalankan dengan baik dan benar.
Penegasan ini disampaikan aktivis Badan Pekerja Nasional (BPN) Indonesian Coruption Investigation (ICI) Wilayah Riau dan Kepri H Darmawi Werdhana Z Aris, SE kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (16/10).
Dikatakannya, setakat ini tidak diketahui data penerima BSM bagi calon penerima bantuan tersebut dari pemko melalui Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
"Masyarakat Pekanbaru hingga kini tidak mengetahui berapa jumlah penerima bantuan tersebut, sehingga tidak diketahui aliran dana tersebut disalurkan. Ini tidak boleh dibiarkan, karena semua harus transparan," ungkapnya.
Dikatakan Darmawi, untuk bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin, terutama untuk murid baru kelas satu SD, SMP, SMA sederajat, berupa, seragam sekolah, sepatu, tas, dan buku tulis hingga kini belum juga disalurkan kepada siswa calon penerima.
Padahal kebutuhan siswa tersebut lanjut Darmawi, sangat membutuhkannya saat ini untuk menunjang kebutuhan siswa dalam mengenyam pendidikan di sekolah. "Kenapa menjadi seperti ini kejadiannya, kok bantuannya kepada siswa terlambat, ada apa," singgung Darmawi heran.
Selain bantuan perlengkapan siswa miskin sambung Darmawi, bantuan dana tunai langsung bagi siswa miskin berprestasi yang diperuntukkan kepada siswa kelas II dan III SD, SMP, SMA sederajat senilai 12 milyar dari APBD Pemko melalui Disdik kota, hingga saat ini juga belum tuntas dilaksanakan penyalurannya.
Dimana dana tersebut, tidak diketahui sekolah mana saja dan berapa jumlah siswa yang akan menerima bantuan dana tersebut. "Ini harus diluruskan dan harus transparan, jika tidak dana tersebut bisa disalahgunakan," cetusnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Prof. Dr Zulfadil melalui Kepala Bidang Pengembangan Sekolah Dasar (SD) Bustami, Spd pernah mengutarakan kepada media ini. Bahwa penyaluran dana bantuan siswa miskin beprestasi tersebut saat ini sedang berjalan. Namun dirinya tidak meyebutkan sekolah mana saja yang mendapatkan dana tersebut.
"Saat ini sudah berjalan, jumlah sekolah banyak, tak hafal saya. Yang penting semuanya untuk sekolah tingkat, SD, SMP, SMA Sederajat Negeri dan Swasta di kota Pekanbaru," akunya.
Sedangkan untuk bantuan perlengkapan sekolah lanjut Bustami, penyalurannya hingga kini memang belum disalurkan kepada siswa. Dengan alasan bahwa proses lelang di LPSE kota Pekanbaru masih berlangsung serta belum final atau selesai proses tendernya.
"Kan masih lelang, belum selesai lelangnya di LPSE," katanya.
Meski demikian Bustami berjanji, pada awal bulan November mendatang, penyaluran bantuan perlengkapan pada siswa akan rampung nantinya. "Kita janji, awal bulan November mendatang sudah selesai dibagikan," imbuhnya. (ari)
Komentar Via Facebook :