Beragam Makanan Khas Melayu Dipajang Pada Festival Kuliner
SIAK, oketimes.com- Sebanyak 14 Kecamatan se-Kabupaten Siak yang mengikuti event Festival Kuliner Khas Siak, yang berlangsung Minggu pagi (12/10) di lapangan Hely Ped Gedung DPRD Siak, para peserta yang mengikuti Kuliner ini menampilkan berbagai makanan khas Melayu Siak mulai dari Asam Pedas Ikan, Pacri Terong, Pindang Ikan, Pacri Nanas, Pekasam, Sambal Terong Asam, Keripik Ikan Asin Bulu Ayam, Kuah Asam Beae, Pais Ikan Patin, dan berbagai masakan khas Siak lainnya tersaji pada acara Festival Kuliner Khas Siak ini.
Pantauan media ini di lapangan, selain berbagai masakan kuliner khas Siak, para peserta juga menampilkan berbagai olahan kue mue yang sudah siap saji dan lezat, bahkan kue mue tersebut, saat ini sudah jarang sekali kelihatan ditengah-tengah masyarakat Melayu Siak, kecuali pada acara-acara tertentu. Sebut saja seperti kue Kasidah,roti jala, Kue Paniran, Cucuw, Dodol kulim, Lopat,Kue Tepung Gomak, Kue Epuk-Epuk, kepurun, Lempeng Sagu, Meresik, Sagon, Pasarapan, termasuk salah satu minuman yang menyegarkan, Laksamana Mengamuk, tersaji dalam Festival Kuliner masakan Khas Siak.
Bupati Siak Drs H Syamsuar, MSi menyambut baik sekali atas kegiatan yang telah dilakukan ini, sebab dengan acara ini berbagai masakan khas melayu yang sempat menghilang muncul kembali, rupanya sangat banyak sekali masakan khas melayu ini, tentunya hal tersebut nantinya bisa berdampak positif bagi pengusaha untuk mengembangkan berbagai makanan yang kita punya untuk diolah dan disajikan kepada pembeli.
"Alhamdulillah Pemkab Siak sudah berhasil membangkitkan batang terendam yang selama ini belum tergalikan, jadi berbagai masakan kuliner khas melayu sangat bervariasi, unik dan rasanya sangat fenomenal, kita berharap, apa yang telah kita miliki ini, nantinya bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat, terutama terhadap para pengunjung yang datang ke Siak, dengan makanan khas yang telah di miliki oleh Siak ini, nantinya dapat menjadi pengembang dalam dunia wisata," ujar Syamsuar.
Dengan agenda Festival kuliner masakan khas Siak ini, terus digelar setiap tahunnya dan kita sebagai warga melayu asli Siak, terutama generasi penerus, harus bisa melestarikan budaya-budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita, dan ini menjadi kewajibkan kita untuk melestarikannya.
"Mudah-mudahan dengan Festival masakan kuliner khas Siak ini dapat meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap makanan yang telah kita miliki. Ini merupakan suatu kewajiban kita untuk terus mempertahankan, memelihara dan mengembangkannya," tutur Bupati.(man)
Komentar Via Facebook :