Warga Pematang Jaya Minta DPRD Tanggap Terhadap Permasalahan Jalan

Rumah Efendi di dusun Sei Kemiri retak dan nyaris ambruk akibat getaran trukc pengangkut CPO bertomase tinggi yang setiap hari melintasi jalan poros ini.

RENGAT, oketimes.com- Warga Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Inhu, khususnya yang tinggal di pinggiran jalan Kota Lama - Bukit Selasih yang Rumahnya retak akibat getaran yang timbul dari pengaruh kenderaan tonase tinggi pengangkut CPO milik PT Inecda S&G.

Warga berharap anggota DPRD Dapil 1 membantu warga merealisasikan pengaspalan jalan, sebab jika tidak direalisasikan dikhawatirkan akan berdampak lebih parah terhadap kondisi keselamatan warga juga terhadap rentannya penyakit yang timbul akibat debu jalanan.

"Kita minta agar anggota DPRD kabupaten Inhu Dapil 1 , yang baru saja dilantik turut membantu masyarakat yang ada di sepanjang jalan lintasan jalan Kota Lama - Bukit Selasih ini," sebut salah seorang warga Dusun pemukiman Sungai Kemiri Desa Pematang Jaya, Royani SPd akhir pekan lalu di kediamannya.

Dikatakan guru olah raga SDN O20 ini, agar anggota DPRD Dapil satu mau mengunjungi rumah warga yang retak, serta mendata jumlah rumah tersebut akibat getaran yang ditimbulkan dari permukaan jalan sebab kenderaan yang bertonase tinggi.

"Kami mengharap para anggota DPRD Dapil satu, mau bersilaturrahmi mengunjungi pemukiman warga masyarakat di sepanjang jalan Kota Lama hingga ke Desa Tani Makmur, dan dapat memberikan solusi," harapnya.

"Jika tidak diaspal, dikhawatirkan berdampak lebih parah lagi terhadap kondisi keselamatan warga juga terhadap rentannya penyakit yang muncul akibat debu jalanan," sebut Royani

Terpisah, Efendi (46) yang rumahnya retak akibat getaran yang ditimbulkan truck pengangkut CPO milik PT Inecda S&G ini mengatakan, kita akan portal jalan ini, kalau masalahnya tidak klier juga," meski harus saya sendirian saja dan tanpa bantuan siapapun, saya tetap akan portal jalan ini sendiri," sebutnya kepada awak media.

Dikatakannya, Perusahaan perkebunan PT Inecda ini sudah sejak lama memakai jalan kelas IIIC milik Pemda ini. Akibat dilalui truck bertonase tinggi menimbulkan getaran keras yang akhirnya lambat laun akan merubuhkan rumah warga, "Kita minta pemerintah cepat  menyikapi hal ini sebelum jatuh korban," sebutnya.

Akhir akhir ini warga selalu khawatir dan timbul perasaan tidak nyaman atas  mobilisasi truck perusahaan PT Inecda yang melintasi jalan ini, tambah Efendi.

"Sayangnya camat Rengat Barat, Nurjanah W SP saat dihubungi via selulernya belum bisa menanggapi sebab masih dalam suasana Berduka, "Maaf Bang ya? Saya sedang bertakziah, kakak yang telah meninggal dunia," sebutnya lantas menonaktifkan selulernya.

Anggota DPRD Inhu Dapil satu yang juga sekretaris fraksi PPP, Doni Rinaldi saat dimintai komentarnya mengatakan, kita akan agendakan guna mengunjungi rumah warga yang retak akibat pengaruh getaran dari mobilisasi truck CPO milik PT Inecda yang melintas di jalan tersebut.

"Paling lama akhir Oktober 2014, kita sudah klier membentuk alat kelengkapan Dewan, dan nanti kita sertakan komisi yang membidangi, dalam bulan ini Insya Allah kita dapat mengunjungi mereka," sebutnya.

Dikatakannya, kita akan kunjungi masyarakat disepanjang lintasan jalan kota lama bukit selasih, dan diharapkan pemerintah Desa dan pemerintah kecamatan agar lebih dulu mendata Rumah warganya ,   terlebih Rumah warga yang retak parah

"Sebelum pembahasan APBD murni 2015 akan kita agendakan kunjungan, sekaligus dalam rangka reses periode ini," sebut Doni.

Sayangnya, dua anggota DPRD Inhu dari Dapil Satu yang paling dekat dengan lokasi jalan Desa kota lama - bukit selasih, satu diantaranya bakal menjabat wakil ketua DPRD definitif, Sumini dari fraksi PDIP dan juga Suroko dari fraksi Golkar belum dapat dimintai komentarnya, meski sudah di sms belum mendapat jawaban.(Ali)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait