Ulama dan Tokoh Masyarakat Tutup Paksa Kafe Mesum

KUANSING, oketimes.com- Usai shalat Jumat, ratusan warga bersama para ulama dan tokoh masyarakat F6 Jalur Tujuh Desa Air Emas Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi mendatangi kafe remang-remang yang selama ini dijadikan lokasi maksiat. Warga menutup paksa kafe ini karena kehadirannya telah meresahkan.

"Kami tidak ingin kafe yang menyediakan minuman keras dan wanita penghibur ini ada di tempat kami. Kami tidak ingin keberadaan kafe ini merusak moral dan masa depan anak-anak kami," terang seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut.

Mudzakkir, salah seorang tokoh ulama dari desa Air Emas menyebutkan, sebelum warga melakukan aksi hari ini, tokoh masyarakat dan tokoh ulama desa telah sering menegur si pemilik kafe yang diketahui bernama Jumari yang juga penduduk asli desa ini.

"Kami melakukan aksi penutupan paksa hari ini bukanya tanpa peringatan terlebih dahulu, beberapa kali saya dan pemuka agama dan masyarakat desa Air Emas mendatangi rumah Jumari. Bahkan surat dari kecamatan pun sudah ada," terang Mudzakkir sembari memperlihatkan fotokopi surat dari Camat Singingi, Hendriyanto, SE, MSi.

"Kami masyarakat di sini tidak akan ridho dan ikhlas kafe-kafe liar seperti ini ada di wilayah kami," tambahnya.

Pantauan riaueditor.com, dalam aksi penutupan paksa kafe milik Jumari ini warga mengamankan seperangkat alat musik berupa empat unit speaker, tv serta beberapa jenis minuman keras botol dan kaleng.

Warga juga turut mengamankan tiga karyawati yang diduga bekerja sebagai wanita penghibur di kafe tersebut.

Walau pun selama ini warga desa Air Emas terutama pemuka agama dan tokoh masyarakat sudah geram dengan kafe dan pemiliknya yang membandel, namun aksi warga tetap berjalan damai.

Tidak beberapa lama kemudian, polisi pun tiba di TKP, warga langsung meminta pihak berwajib membawa seluruh barang bukti dan tiga wanita pekerja kafe yang diamankan warga ke Polsek Singingi Muara Lembu untuk diproses dan dimintai keterangan.

Setelah melakukan penutupan kafe, didampingi Kepala Desa Air Emas, Sutiyo Prihadi aksi ratusan warga berlanjut ke dua lokasi lainnya yang menjadi tempat berjudi dan berjualan togel.

"Setelah saya menerima telp dari warga bahwa ada aksi demo yang dilakukan tokoh ulama dan masyarakat, saya pun langsung menuju TKP. Saya siap mengawal aksi berikutnya ke dua tempat yang menjadi tujuan warga setelah menutup kafe ini," kata Aipda K Junaidi, Kapolpos F6 Desa Air Emas.

Kapolpos juga berterima kasih kepada warga yang melakukan aksi damai tanpa berbuat anarkis dan pengrusakan.(bsp)




Tags :berita
Komentar Via Facebook :