Miliki Kursi Pijat dan Baju Besi, Mobil 'Ilegal' Kim Jong Un 'Disorot'

Mobil lapis baja pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. (AFP/YURI KADOBNOV)

Jakarta, Oketimes.com - Beredarnya kabar wafatnya Kim Jong Un, kini menjadi topik trending media di seluruh dunia. Informasi tersebut menarik untuk disimak, mengingat orang nomor satu di Korea Utara ini menjadi salah orang terkuat di dunia.

Namun tidak hanya soal dirinya, soal kepemilikan kendaraan Kim Jong Un, juga menarik untuk disimak. Karena memang seharusnya Kim tidak bisa menerima barang atau kendaraan mewah dari negara manapun berdasarkan keputusan PBB.

Akan tetapi kenyataannya pada 2018 lalu, Mercedes-Maybach S600 Guard telah tiba di Korea Utara dan menjadi milik Kim Jong Un. Tak pelak media CNN pun mengungkapkan, bagaimana Kim Jong Un bisa memiliki Mercedes-Maybach S600 Guard.

Berdasarkan data Center for Advanced Defense Studies (C4ADS) yang berbasis di Washington, menyebutkan untuk bisa memiliki mobil super mewah dan aman itu, Kim Jong Un harus bersabar hingga berbulan-bulan. Karena mobil ini harus melalui setidaknya 6 negara sebelum bisa sampai ke Korea Utara.

Dijelaskan C4ADS, Mercedes-Maybach S600 Guard ini harus terbang diawali dari Dutch Port of Rotterdam, menuju China, Jepang, Korea Selatan dan Rusia, hingga baru sampai ke Pyongyang, Korea Utara. Jika dilihat dari perjalanan ini, sangat memungkinkan hanya Kim Jong Un yang bisa melakukannya di Korea Utara.

C4ADS menemukan bahwa Korea Utara mengimpor setidaknya $ 191 juta barang mewah dari tahun 2015 hingga 2017, bersumber dari 90 negara dan ini melanggar aturan PBB.

Bisa dipastikan kehadiran Mercedes-Maybach S600 Guard, merupakan barang mewah. Karena mobil Ini dilengkapi dengan kursi pijat kulit dan 'baju' besi untuk melindungi penumpang dari amunisi dan perangkat peledak.

"Ada berbagai model kendaraan dalam konvoi Kim Jong Un, sehingga tidak diketahui pasti mana mobil yang sudah diubah menjadi toilet berjalan," tambahnya.

Sementara itu, kabar meninggalnya Kim berasal dari siaran TV Hong Kong, Hong Kong Satellite Television (KHSTV). Seorang wakil direktur HKSTV mengatakan, jaringan siaran yang didukung Beijing di Hong Kong, mengklaim bahwa Kim sudah meninggal, dengan mengutip "sumber yang sangat solid".

Informasi tersebut dikabarkan viral di media sosial menurut laporan di International Business Times. ***

 

Source   : CNN & International Business Times  / Editor  : Van Hallen


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait