Dalil Ujicoba dan Keamanan, Dua Rudal Korut Terbang ke Perairan Jepang

ILustrasi
Pyongyang, oketimes.com - Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, kembali meluncurkan tembakan dua rudal sejak Kamis 24 Juli 2019 kemarin, sebagai peringatan untuk Korea Selatan (Korsel) yang dianggap sebagai penghasut perang. Demikan dikabarkan kantor berita Yonhap, yang melaporkan pengumuman tersebut pada Jumat (26/7/2019).
Tembakan dua rudal balistik tersebut, secara langsung oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Dalam laporan Yonhap, Kim Jong-un meminta Seoul untuk menangguhkan penempatan senjata baru dan latihan perang gabungan dengan Amerika Serikat (AS) yang telah direncanakan.
Sementara kantor berita negara Korut, KCNA, menggemakan laporan media Korea Selatan tersebut. "Demonstrasi pemimpin DPRK tentang senjata terpandu taktis baru pada Kamis kemarin, adalah peringatan keras untuk penghasut perang Korea Selatan, di tengah kelanjutan latihan militer bersama dan pengembangan senjata berteknologi tinggi," tulis media pemerintah Pyongyang itu.
Dilain sisi, Kim Jong-un malah mengatakan negara dalam posisi terancam. "Kami dipaksa untuk terus mengembangkan sistem senjata super-kuat, untuk menghilangkan potensi dan ancaman langsung terhadap keamanan nasional kami di selatan," kata Kim.
Seperti diberitakan, Korea Utara menguji tembak dua rudal balistik untuk pertama kali sejak Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump pada bulan lalu sepakat untuk melanjutkan langkah-langkah menuju denuklirisasi.
Pejabat kepresidenan Korea Selatan, Cheong Wa Dae, mengatakan dua rudal diluncurkan dari Semenanjung Hodo, Korea Utara, sekitar pukul 05.34 dan 05.57 pagi. "Keduanya jenis baru rudal balistik jarak pendek," katanya.
Rudal pertama terbang sejauh 430 kilometer, sedangkan rudal kedua menempuh jarak 690 kilometer yang mendarat di Laut Jepang.***
Source : Yonhap
Editor : Van Hallen
Komentar Via Facebook :