Meski Diguyur Hujan, Kualitas Udara di Riau Belum Membaik

PEKANBARU, riaueditor.com- Meskipun Riau sudah diguyur hujan, namun kualitas udara masih belum membaik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pun sejauh ini belum menggunakan dana tanggap darurat (on call) untuk bencana kabut asap. Karena dinilai kondisi kabut asap saat ini belum tanggap darurat.

Pernyataan demikian disampaikan  Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, H Zaini Ismail kepada wartawan Senin (22/9) di Kantor Gubernur Riau.  Menurutnya, anggaran on call tersebut sebesar Rp10 miliar itu baru digunakan, apabila sudah statusnya darurat.

"Sejauh ini memang belum ada yang kita gunakan dana itu. Karena kabut asap saat ini kan, belum parah betul, kualitas sudah mulai membaik. Kalau dibandingkan kualitas udara di Jakarta karena polusi kenderaan, Riau masih lebih baik," katanya, Senin (22/9).

Dipaparkan Zaini, dana on call ini baru bisa dikeluarkan apabila statusnya sudah tanggap darurat. Status tanggap darurat ini dikeluarkan oleh kepala daerah yakni Gubernur Riau, H Annas Maamun. Pada kesempatan itu, Zaini juga mengatakan, jika kabut asap yang terjadi saat ini, merupakan kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Kalimantan Timur. Meskipun, ada beberapa titik yang ditemukan di kabupaten/kota di Riau.

"Peran masyarakat dalam hal ini sangat penting. Karena begitu ada ditemukan titik api, masyarakat sekitar harus cepat memadamkan. Jangan menunggu petugas baru dipadamkan," tukasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, kabut asap yang terjadi beberapa bulan lalu, Pemprov Riau sempat menggunakan dana on call. Dari dana Rp10 miliar yang disediakan, Pemprov Riau menggunakan sebesar Rp1,9 miliar. Namun untuk kabut asap kiriman ini, Pemprov belum menggunakan anggaran on call, karena status udara masih kategori sedang.(dea)




Tags :berita
Komentar Via Facebook :