Empat Kali Seminggu, Malindo Air dan AirAsia Buka Rute Malaysia - Silangit

Bandara Silangit di Kecamatan Siborong-borong Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Jakarta, Oketimes.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Maskapai Penerbangan Malindo Air dari Grup Lion Air berencana membuka penerbangan baru dengan rute Subang, Malaysia-Silangit empat kali seminggu.

Selain itu, pembukaan rute baru dari Malaysia ke Bandara Silangit juga akan dilakukan maskapai bertarif murah AirAsia. Mereka akan membuka rute penerbangan langsung dari Kuala Lumpur-Bandara Silangit. Pembukaan rute penerbangan tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.

Luhut mengatakan bahwa informasi mengenai rencana pembukaan rute penerbangan baru AirAsia tersebut ia terima langsung dari CEO AirAsia Tony Fernandes.

"Tadi saya mendapat pesan pendek darinya, 17 Agustus mereka akan terbang dari Kuala Lumpur ke Silangit empat kali seminggu," katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu 29 Juli 2018.

Nah, untuk menindaklanjuti rencana pembukaan rute baru tersebut pemerintah akan mempercepat pembangunan infrastruktur ke kawasan Danau Toba.

Untuk Bandara Silangit, rencananya landasan pacu akan diperpanjang hingga 3 ribu meter. Luhut yakin nantinya pengembangan tersebut akan memberikan dampak besar ke kenaikan jumlah wisatawan ke kawasan Danau Toba.

"Tanahnya lagi kami proses. Sekarang sudah bisa mendarat Boeing 737-800 kalau Airbus 320 (belum)," ungkapnya.

Danau Toba menjadi salah satu destinasi wisata prioritas yang terus dikembangkan untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara. Danau terbesar se-Asia Tenggara itu juga disiapkan menjadi salah satu destinasi wisata pilihan bagi peserta Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 Oktober 2018.

Luhut mengatakan kunjungan turis ke Danau Toba beberapa tahun belakangan ini terus meningkat. Untuk turis yang berkunjung dengan pesawat misalnya, 2017 kemarin sudah mencapai 276 ribu pengunjung, meningkat pesat jika dibandingkan 2014 dan 2015 yang hanya 23 ribu orang.***


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait