Gempa dan Erupsi Hantui Warga Hawaii

Gunung Kilaueaa bererupsi di Hawaii, 3 Mei 2018. Saat meletus, juga terjadinya gempa bumi berkekuatan 5.0.

Hawaii, Oketimes.com - Menyusul gempa besar dan erupsi yang melanda Hawaii sejak Kamis (4/5/2018) lalu, para ahli memprediksi akan terjadi lebih banyak gempa dan muntahan lahar Gunung Kilauea, di Big Island, Hawaii hingga beberapa bulan ke depan.

Petugas pengawas gunung api Hawaii atau Hawaiian Volcano Observatory, melihat aktivitas Gunung Kilauea yang terus meningkat dapat memicu terjadinya gempa bumi dan erupsi dalam jangka waktu yang lama.

"Aktivitas erupsi terus meningkat dan diperkirakan akan terus berlanjut beberapa minggu atau berbulan-bulan ke depan," kata petugas pengawas gunung api Hawaii Janet Babb pada Sabtu (5/5/2018) waktu setempat melalui telepon kepada Reuters yang dilansir dari cnnindonesia.

"Sesuai laporan Dinas Pemadam Kebakaran] Kondisi kualitas udara sangat berbahaya karena tingginya tingkat gas sulfur dioksida di area evakuasi," kata petugas Dinas Pemadam Kebakaran Hawaii.

Saat ini, sekitar 2.000 orang sudah diungsikan ke wilayah aman. Jalanan di Big Island yang biasanya ramai oleh warga pun tampak sepi.

Aktivitas erupsi di Gunung Kilauea yang mulai terjadi sejak Kamis itu menunjukkan kemiripan dengan peristiwa serupa yang pernah menimpa Hawaii pada 1955. Ketika itu, bencana alam tersebut berlangsung selama 88 hari.

Namun, kerugian yang timbul pada enam dekade lalu itu tak sebanyak saat ini, lantaran hanya sedikit orang yang tinggal di sekitar gunung berapi.

Gunung Kilauea merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Gunung ini telah mengalami erupsi sejak 35 tahun lalu. Aliran lava dari gunung berapi ini telah menutupi sekitar 125 kilometer persegi.

Namun sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka. Perwakilan AS di Hawaii sudah meminta bantuan federal agar segera datang ke lokasi.***


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait