Semenisasi Pematang Reba Terancam Dibongkar

INHU,oketimes.com- Proyek Semenisasi Kelurahan Pematang Reba di Gang Patin RT/RW 06/11 setelah diteliti ternyata tidak sesuai peraturan dan syarat-syarat pelaksanaan suatu pekerjaan bangunan atau proyek (Bestek), sehingga Komisi Pencari Fakta Indenpenden Republik Indonesia (KPFI-RI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) meminta bongkar proyek tersebut.

Aktivis Komisi Pencari Fakta Independen Republik Indonesia (KPFI-RI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Carli mengemukakan, proyek semenisasi di Gang Patin Kelurahan Pematang Reba tersebut karena tidak sesuai Bestek maka harus segera dibongkar.

"Hal ini ketahuan saat kami melakukan investigasi langsung dilapangan, ditemukan ketebalan semenisasi hanya 6 cm dan semenisasi sudah pada pecah serta ditemukan panjangnya semenisasi tidak sesuai kontrak,"sebut Carli.

Carli menerangkan, semenisasi proyek tersebut harus dibongkar karena bila ketebalannya ditambah dengan yang baru ini tidak akan bersatu serta tidak akan bertahan lama.

"Bila hanya dilakukan pelapisan ulang oleh kontraktor dan juga bila semenisasi ini tidak dibongkar lalu dikerjakan ulang hanya dilapis kemudian dibayar oleh Dinas PU, PPTK, PPK, Kadis dan Konsultan maka akan kita laporkan ke bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor),"

Ditempat terpisah saat riaueditor.com mengkonfirmasi ke pihak kontraktor CV Indragiri Jaya, Bambang mengakui bahwa proyek semenisasi di Gang Pati adalah proyeknya dan juga semenisasi tersebut tidak sesuai Bestek serta kurang ukuran panjangnya.

"Tapi ini semua kesalahan tukang bukan kesalahan saya. Sekarang kami ini sedang berunding dengan tukangnya untuk kembali diperbaiki. Dan mengenai ketebalannya kurang, kita sudah koordinasi dengan PPTK, PPK
dan Konsultan, bahwa akan kita lakukan pelapisan semenisasi baru. Untuk panjangnya benar tidak mencukupi kontrak, nanti sewaktu akan pembayaran yang ada itulah yang dibayar,"akui Bambang.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Teknik Kegiatan (PPTK) Dinas PU Bidang Cipta Karya(CK), Yustinus Ari Wijaya ST MSi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak diangkat.(heri)