Smart City Tingkatkan Produktivitas Serta Daya Saing Daerah

Pakar Smart City Winarno saat menjadi pembicara pada bimbingan teknis smart city di kantor Bupati Siak beberapa waktu lalu.

Oketimes.com - Siak : Sebuah kota dapat dikatakan Smart City, jika didalamnya lengkap dengan infrastruktur dasar, juga memiliki system transportasi yang lebih efisien dan terintergrasi, sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat.

Konsep itu dapat menciptakan kualitas hidup masyarakat yang terus meningkat, rumah dan bangunan yang hemat energy, bangunan ramah lingkungan dan memakai sumber energy terbarukan.

Demikian disampaikan Pakar Smart City Winarno saat menjadi pembicara pada bimbingan teknis smart city di kantor Bupati Siak beberapa waktu lalu.
 
Menurut Winarno, konsep smart city juga menerapkan lingkungan yang lebih lestari, karena konsep penganturan limbah dan pengelolaan air yang lebih maju.

Tujuan kota pintar juga bagaimana dapat mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin untuk menarik investor agar berinvestasi di kota ini.

Kemudian menarik penghuni baru, bagaimana penghuni baru dari kalangan baik profesional, akademisi, dan usahawan bertempat tinggal di kota Siak ini. Semuanya itu tolak ukurnya adalah kota tersebut memiliki daya tarik yang kuat.

Sebuah brand bisa bernilai triliyunan, kalau pemerintahnya menerapkan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta brand tersebut di publikasikan kepada masyarakat luas.

Kabupaten Siak sudah memiliki brand "Siak The Trully Malay" melalui konsep smart city goals nya kabupaten Siak dapat diwujutkan melalui pengembangan smart kepariwisataan, smart ekonomi, dan smart goverment usaha ini akan dapat terwujud.
 
"Kita sudah punya merek "Siak the trully malay” ini merupakan modal bagi kita, untuk bagaimana orang bisa datang ke siak, dengan mengenalkan the trully malay maka orang sudah terbanyang tentang siak," ujarnya.
 
Winarno juga menyebutkan, melalui konsep smart city membuat layanan pemerintah dapat lebih cepat, serta berdampak kepada masyarakat. Teknologi tersebut bukan semata-mata milik orang kota, namun tekologi saat ini juga dapat diakses di pedesaan, selagi desa tersebut memiliki askses jaringan internet.

"Maka masyarakat desa dapat terakses. Dengan begitu dapat meningkatkan produktivitas daerah dan daya saing ekonomi," sebutnya.
 
Salah satunya sambung Winarno seperti di kota Bandung sudah banyak aplikasi yang di buat. Salah satu yang bagus adalah penanggulangan kebakaran. Sedangkan di Surabaya, ibu Risma menerapkan system penilayan kinerja pegawai yang sangat baik.

Dengan aplikasi para pegawai tidak lagi rebut soal honor. Mereka bisa mengukur sendiri beban kerja masing-masing Winarno mencontohkan.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Infokom Kabupaten Siak Arfan Usman mengatakan, di bimtek ke 4 (empat) akan datang diharapkan draf master plan smart city kabupaten siak sudah rampung. melalui tim pelaksana dalam hal ini Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Siak draf smart city akan kita serahkan kepada dewan smart city Bupati Siak.

Diharapkan pada bimtek ke empat smart city yang akan dilakukan pada Minggu ke tiga pada bulan Oktober 2017 nanti, kepada pimpinan OPD dapat menghadiri bimbimbang teknis tersebut. "Agar kita bersama-sama dapat merilis draf menjadi master plan yang akan kita cetak secara resmi," ujarnya. 

Pada pertengahan November 2017 lalu, Kabupaten Siak termasuk dalam 25 smart city yang akan mempersentasikan terkait dengan innovasi pelayanan publik dan sudah berjalan seperti e-Library, (Aplikasi alarm persalinan dari Puskesmas Dayun), kemudian Apliasi "Smile" Pelayanan Publik yang di milik DPMPTSP. (*/man)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait