Awal Triwulan III, Realisasi Fisik Dinas PU Tarukim Siak Capai 50 Persen

Ir Irving Kahar, Kepala Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, Riau.

Oketimes.com - Siak : Memasuki triwulan III tahun 2017, realisasi fisik dan non fisik pada kegiatan di Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak secara umum sudah mencapai sekitar 50 persen memasuki awal September 2017, sedangkan untuk realisasi pencairan dana masih nihil alias nol persen. 

"Untuk saat ini realisasi rata-rata kegiatan fisik yang sudah kita lakukan sudah mencapai sekitar 50 persen, sedangkan untuk pencairan dana masih nol persen," kata Kepala Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, Ir Irving Kahar pada oketimes.com saat dikontak lewat ponselnya, Rabu (6/9/2017) siang.    

Dijelaskannya, realisasi fisik dan no fisik kegiatan tersebut, berupa kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa bidang di Dinas PU Tarukim Siak, diantaranya, di bidang Cipta Karya, Bina Marga dan bidang Perkim.

Adapun kegiatan fisik atau non fisik yang dilaksanakan di bidang Cipta Karya lanjut Irving, antara lain kegiatan fisik pengadaan dan pemasangan Pipa HDPE, serta Acesoris SPAM IKK untuk Kecamatan Lubuk Dalam, Pusako dan Mempura dengan pagu anggaran Rp 3,3 miliar.
                
Sedangkan untuk kegiatan fisik pada bidang Bina Marga lanjut Irving, rata-rata pengerjaannya sudah mencapai 50 persen, yang meliputi pekerjaan peningkatan Jalan Suka Mulya - Pangkalan Makmur, pengaspalan hotmix sepanjang 4.00 Km di Kecamatan Dayun yang menelan anggaran Rp.12,6 miliar.

Kemudian sambung Irving, peningkatan Jalan Sri Gemilang - Teluk Merempan di Kecamatan Koto Gasib, pengasoalan hotmix sepanjang 2.00 Km dengan nilai anggaran Rp. 6,4 miliar. Serta peningkatan Jalan Desa Belutu - Sungai Gondang Kandis, pengaspalan hotmix sepanjang 4.00 Km dengan anggaran Rp.14,1 miliar, paparnya.

Lebih jauh lanjut Irving, untuk kegiatan di bidang Perkim, realisasi fisik untuk pembuatan 6 tangki saptic rata-rata juga sudah mencapai 50 persen. Masing-masing kegiatan pembuatan tangki saptic dengan media bakteri itu, setidkanya menelan anggaran Rp324 juta yang ditargetkan Oktober 2017 mendatang sudah rampung.

Dia juga menyebutkan bahwa pembangunan tanki saptic ini dilakukan khusus dibeberapa daerah pemukiman yang masuk katagori kawasan kumuh, dalam artian masyarakat masih menggunakan daya tampung seperti drum untuk menampung kotorannya dan ada juga yang masih menggunakan plastik untuk membuang kotorannya.

"Pembuatan tangki saptic ini 2 unit ada di kecamatan Kandis, 2 di Minas dan 2 unit di kecamatan Perawang," paparnya. (ars/red)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait