Ngaku Wartawan, Tampar Seorang PNS Diskes Riau
PEKANBARU, oketimes.com - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kesehatan Provinsi Riau Jalan Cut Nyak Dien mendapat tamparan diwajahnya oleh seorang oknum yang mengaku sebagai wartawan dari tabloid Garda Riau, Senin (03/1) sekitar pukul 17.15 WIB.
Tak terima, mendapat tamparan tersebut, PNS bernama Jhon Analis (53) langsung melaporkan perbuatan tak terpuji yang dilakukan Herman ke Polresta Pekanbaru, agar pelaku dapat diproses sesuai hukum.
Informasi yang dihimpun Riaueditor dikepolisian, peristiwa itu berawal ketika Senin (3/2) siang, sekitar pukul 15.45 WIB, Jhon Analis yang sedang berada diruang kerjanya di Diskes Riau Jalan Cut Nyak Dien didatangi seorang wartawan yang mengaku bernama Herman. Kedatangan Herman saat itu bermaksud menanyakan adanya bau korupsi pada proyek pembuatan Puskesmas tahun anggaran 2013 di Diskes Riau.
Berhubung Kadiskes Riau sedang tidak berada ditempat, Herman yang mengaku berkantor di daerah Panam itu, langsung emosi sambil mencak-mencak kepada Sekretaris Kadiskes Riau.
Melihat ada keributan dikantornya, seorang staff Kadiskes bernama Jhon Analis langsung menemui pelaku dan menanyakan apa permasalahannya hingga Herman mencak-mencak dikantor Diskes Riau.
'Saya datang sambil menanyakan jika dia dari mana, Herman menjawab saya wartawan tabloid Garda Riau dan merupakan tugasnya untuk melakukan investigasi adanya kebocoran di Diskes Riau. Saya mengatakan kalau benar ada kebocoran dan memang tugas anda, tolong dibuat laporan secara tertulis yang ditujukan kepada Kepala Dinas,' terang Jhon Analis.
Mendengar jawaban Jhon Analis tersebut, Herman langsung marah dan langsung berkata dengan nada tinggi jika masalah ini akan dilaporkannya ke Polda dan Kejati Riau. Lalu Jhon Analis mempersilahakan pelaku untuk melaporkannya jika mempunyai bukti.
Dikarenakan korban ada pertemuan dengan Kadis, Jhon Analis lalu meninggalkan pelaku. Melihat Jhon Analis pergi, pelaku langsung emosi sambil langsung melayangkan tangan hingga mengenai pada rahang bagian kiri muka korban.
Mendengar ada keributan didalam ruangan kerja Jhon Analis, staff korban bernama Dr Syahril Zadni (51) dan Hendri (30) pun langsung datang dan mencoba untuk melerainya. Tak terima, Jhon Analis berkata kepada pelaku jika korban ingin menyelesaikan permasalahan ini ke kantor polisi.
Mendengar perkataan Jhon Analis akan melaporkannya ke polisi, pelaku yang memukul langsung berusaha untuk melarikan diri, selanjutnya korban menghubungi anggota Polsek Sukajadi untuk datang kekantor saya bernama, Bripka Dedi Wahyu.
Melihat ada petugas polisi datang, Herman langsung kabur melarikan diri. Merasa tak senang, korban lalu melaporkannya ke Polresta pekanbaru untuk diproses lanjut.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariayanto Watratan SH S.Sos melalui Kasat Reskrim Kompol Aief Fajar Satria SH SIK MH saat dikonfirmasi Riaueditor, Selasa (04/2) siang membenarkan adanya laporan tersebut.
'Atas laporan korban itu, pihaknya masih melakukan pemeriksaan, untuk korban dan saksi-saksi yang melihat peristiwa itu sudah kita periksa untuk dimintai keterangannya,' ujar Aief Fajar.(dm)
Komentar Via Facebook :