As Belum Terkonfirmasi Soal Kematian Pimpinan ISIS
Pemimpin besar ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Rusia - Pasukan Rusia klaim berhasil menewaskan pemimpin besar ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, dalam sebuah serangan udara di Raqqa, Suriah, sekitar akhir Mei lalu. Namun, Amerika Serikat menyebut klaim itu belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa jet tempur Sukhoi menggempur sebuah lokasi di Raqqa, dimana para pemimpin ISIS menggelar pertemuan untuk merencanakan pelarian diri para militan dari kota yang terus digempur pasukan keamanan tersebut.
"Komandan senior kelompok militan ISIS, 30 komandan lapangan dan 300 militan terbunuh dalam serangan itu," bunyi pernyataan Kemhan Rusia.
"Menurut informasi yang hingga kini masih diperiksa melalui berbagi jaringan, pemimpin ISIS Ibrahim Abu-Bakr al-Baghdadi juga tengah berada di lokasi dan ikut tewas dalam serangan".
Serangan itu terjadi selama 1 jam 10 menit, dari pukul 21.35 - 22.45 pada 28 Mei, menyusul informasi yang didapatkan pesawat nirawak. Selain itu, gempuran itu juga dikabarkan menewaskan emir Raqqa dan kepala keamanan ISIS.
Amerika Serikat telah diberitahu soal serangan itu, menurut pernyataan Kemhan Rusia. Di sisi lain, pemimpin besar ISIS Baghdadi jarang terlihat di muka publik setelah memproklamirkan dirinya sebagai ‘kalifah’ di Mosul, tiga tahun lalu.
Selain itu, Baghdadi juga telah beberapa kali dikabarkan terluka atau bahkan tewas. Dia diberi julukan “Hantu†karena kerap muncul di perbataran Irak-Suriah, namun keberadaannya tidak pernah bisa dikonfirmasi.
Maret lalu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mendeklarasikan bahwa kematian Baghdadi akan menjadi tonggak serangan terhadap ISIS karena nyaris semua wakilnya tewas dalam pertempuran dan hanya "hitungan waktu" sebelum dia menemui takdir yang sama.
ISIS sendiri kini dalam posisi terdesak baik di Irak maupun Suriah berkat gempuran tanpa henti dari pasukan koalisi Suriah dan Rusia, juga militer Irak yang didukung AS.***
Komentar Via Facebook :