Polda Riau Tembak Mati Oknum Polres Bengkalis Bandar Sabu
Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain didampingi Dir Resnarkoba Kombes Pol Surioyono Sik dan Kabid Humas Kombes Pol Guntur Aryo Tejo Sik MM saat melakukan ekspos oknum Polri yang ditembak mati akibat jadi bandar narkoba di Mapolda Riau, rabu (7/6/2017).
Pekanbaru, Oketimes.com - Oknum Polres Bengkalis yang menjadi bandar narkoba, HE (42) digerebek petugas Direktorat Narkoba Polda Riau bersama Y (42) warga Jalan Sudirman, Paret Bekong, Kecamatan Bengkalis di Pelabuhan Roro Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (06/6/2017) sekitar pukul 16.18 WIB.
Usai diamankan, pada Rabu (07/6/2017) dalam perjalanan dari Bengkalis menuju ke Pekanbaru, saat hendak buang air kecil HE melakukan perlawanan dengan menyerang dan mencoba kabur hingga akhirnya ditembus timah panas oleh polisi.
Tersangka pun akhirnya tewas walau sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau.
Dalam penggerebekan itu, polisi juga mengamankan barang bukti 7 kg sabu, dan 4.000 butir pil H5 dan sebuah Kijang Inova Nopol BM 1823 LH.
Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain didampingi Dir Resnarkoba Kombes Pol Surioyono Sik dan Kabid Humas Kombes Pol Guntur Aryo Tejo Sik MM mengatakan, HE merupakan oknum Polri yang telah 5 bulan tidak pernah berdinas dan sedang menunggu sidang kode etik.
"Kronologis penangkapan tersangka berawal dari monitoring IT yang dilakukan oleh Dit Narkoba Polda Riau danya penyetokan narkoba dalam jumlah besar untuk dipasarkan selama lebaran Idul Fitri," ungkap Zulkarnain.
Setelah personel Dit Narkoba Polda Riau mengetahui keberadaan pelaku, dengan di bantu tim Opsnal Satnarkoba Polres Bengkalis lalu melakuka penangkapan.
"HE merupakan oknum Polri yang telah 5 bulan tidak pernah berdinas dan sedang menunggu sidang kode etik," kata Zulkarnain, Rabu siang.
Dalam penangkapan itu, lanjut Kapolda, polisi berhasil menyita barang bukti, 7 kilogram sabu yang dikemas dalam 8 bungkus plastik ukuran besar dan 4 bungkus plastik yang dilakban, 4.000 butir pil H5 dan 3 unit handphone Samsung serta sebuah mobil Kijang Inova Nopol BM 1823 LH.
"Walau seorang tersangka tewas, kasus ini akan terus dikembangkan untuk mengungkap bandar besarnya," tambahnya. (dabot)
Komentar Via Facebook :