Pemkab Rohil `Menyerah` Atasi Karhutla yang Kian Meluas

PEKANBARU, oketimes.com- Banyaknya titik hotspot di Rokan Hilir hingga mencapai 285 hotspot, Pemerintah Kabupaten Rohil mengaku menyerah mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Negeri Seribu Kubah itu.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas kehutanan Riau, Irwan Effendi kepada wartawan. Dikatakannya, Rohil sudah naikan bendera putih menyatakan tak sanggup lagi. Itu disampaikan langsung oleh Bupati Rohil. "Makanya kita akan turun kesana, karena secara SDM mereka sangat terbatas," katanya, Senin (21/7) di Kantor Gubernur Riau.

Menurut Irwan, segala daya dan upaya dan doa sudah dilakukan oleh Pemkab Rohil, namun tetap saja Karhutla belum teratasi. "Padahal antisipasi sudah dilakukan, namun memang kondisinya yang tidak sesuai dengan antisipasi yang dilakukan. Besok (Selasa) kita (Tim Karhutla) mulai berangkat menangani kebakaran di Rohil," tuturnya.

Ditanya posko yang diletakan di daerah rawan Karhutla? Irwan mengatakan kalau posko tetap berjalan, namun radius pengawasan sangat terbatas. Karena kondisinya lebih banyak yang membakar daripada yang mengantisipasinya.

"Untuk mengatasi persoalan Karhutla tidak bisa dilimpahkan kepada pemerintah saja. Namun semua elemen masyarakat juga harus ikut serta mengantisipasi terjadi Karhutla di Riau. Jangan seperti sekarang, lebih banyak yang membakar dari pada yang mengantisipasi," tuturnya.

Irwan mengakui, hotspot terbanyak berada di Rohil. Hal ini disebabkan kondisi lahan di sana gambut, kemudian luas lahan yang digarap masyarakat di Rohil juga masih relatif banyak.

"Bukan karena tidak pedulinya Pemkab Rohil, mereka sudah menyatakan menaikan bendera putih, tidak sanggup atasi Karhutla di sana. Makanya kita turun ke Rohil karena mereka sudah angkat tangan," tukasnya.(dea)



Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait