Wan Thamrin: Mungkin Ini Sumbangan Terakhir Saya untuk Riau

Calon Wakil Gubernur Riau nomor urut satu Ruspan Aman (lima kanan) berdampingan dengan calon Wakil Gubernur Riau nomor urut dua Wan Thamrin Hasyim tampak akrab dan bersahaja saat berfoto dengan Ketua DPRD Riau Septina Primawati dan sejumlah anggota DPRD Riau lainnya.

Pekanbaru, Oketimes.com - Wan Thamrin Hasyim memperoleh suara terbanyak saat mengikuti vouting suara pemilihan wakil gubernur Riau bersama dengan Ruspan Aman pekan lalu di gedung DPRD Riau. Dengan mengantongi 40 suara dan lawannya hanya 23 suara dari 63 hak suara di DPRD Riau tersebut, Wan Thamrin Hasyim mengisi posisi Wakil Gubernur Riau sisa masa jabatan, 2014-2019.

Wan Thamrin tentunya tidak akan asing lagi di telinga masyarakat, sekitar tahun 2001 hingga tahun 2006 lalu ia menjadi Bupati Rokan Hilir (Rohil). Sepak terjangnya selama berkecimpung di dunia perpolitikan memang sudah diperhitungkan, ia dianggap sukses memimpin Rohil selama masa baktinya tersebut.

Saat ditemui usai pelantikan pekan lalu, pria yang bergelar lengkap Drs H Wan Thamrin Hasyim setelah 11 tahun tidak lagi bergelut di dunia politik, ia lebih menyukai kegiatan keagamaan dan mengurus beberapa yayasan saja.

Kabar mengejutkan akhir tahun 2016 lalu, namanya kembali bersiul, ia dijadikan kandidat untuk maju sebagai Wakil Gubernur Riau yang diajukan langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Dan nama Ruspan Aman dikabarkan diajukan langsung oleh DPP Partai Golkar.

Andi Rachman begitu Gubernur Riau akrab disapa, kepada wartawan ia blak-blakan mengutarakan keinginannya memilih Wan Thamrin Hasyim sebagai pendampingnya untuk melanjutkan sisa jabatan 2013-2018 mendatang.

Kala itu, Gubri beralasan memilih Wan Thamrin sebagai Wagubri sederhana saja, ia menginginkan pembangunan di Riau yang merata. Caranya, ia memilih pejabat yang pada petinggi kebijakan diwakili oleh satu orang nama.

"Contohnya, Dari Indragiri Hilir (Inhil) sudah pernah zaman Rusli Zainal, sekarang juga diwakili oleh Sekda Riau. Kampar juga sudah pernah, dari Pekanbaru saya sendiri dan dari daerah pesisir belum ada, mungkin inilah waktunya," jelas Andi.

Dalam pandangan dunia politik, Wan Thamrin juga sempat mengejutkan banyak orang. Dia adalah satu-satunya bupati di Riau yang tak mau mencalonkan diri untuk periode kedua kali. Padahal, jika dia mau, bisa saja menang kembali apalagi merujuk pada pemilihan bupati Rohil tahun 2001.

Saat itu, ada tiga pasang calon yang dipilih oleh DPRD Rohil, Wan Thamrin meraih 20 suara. Sedangkan Annas Makmun hanya meraih 14 suara, sementara satu pasangan calon lainnya hanya mendapat 1 suara. Wan Thamrin Hasyim lebih memilih pensiun dan berhenti secara terhormat sebagai Bupati Rokan Hilir pada tahun 2006.

Wan Thamrin ingat betul, beberapa bulan lalu ia ditelpon oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melalui telpon selulernya. Kala itu, ia sedang berada di Bandung-Jawa Barat, Gubri menyampaikan kalau namanya diusulkan sebagai calon wakil gubernur riau. Tentu saja, pria kelahiran 27 Desember 1944 tersebut kaget. "Serius ini pak?," ia bertanya. "Tentu saja serius," kata Gubri.

Saat itu, ia tidak langsung menjawab karena memang bukan minta jawaban kala itu. Mendengar itu, Wan Thamrin langsung menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya dan keluarga menyetujuinya dengan berbagai pertimbangan. "Mungkin ini sumbangan terakhir saya untuk Riau ini," tuturnya.

Dengan tawaran itu, menurut Wan Thamrin, pertimbangan Gubri untuk ‘meminangnya’ sebagai Wakil Gubernur?. Dijawabnya, mungkin Pak Andi Rahman melihat kinerjanya selama ini sebagai PNS dan amanah yang diemban dan alhamdulillah berjalan sebagaimana diharapkan.

Diceritakannya, ketika ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Riau, ada dua masalah yang sangat besar dan sebagai orang Riau harus kita perjuangkan.

"Persoalan pertambangan pasir dan persoalan pertambangan minyak bumi. Berkat kekompakan kita, sehingga persoalan penambangan pasir lepas pantai bisa kita selesaikan, begitu soal pertambangan minyak yang pada akhirnya dapat diraih Bumi Siak Pusako (BSP)," tuturnya.

Sekarang, pria berusia 72 tahun lebih itu sudah terpilih menjadi Wakil Gubernur Riau sisa masa jabatan 2013-2018. Setelah dilantik nanti, ia akan melakukan nantinya sebagai wakil gubernur Riau, tentu saja akan membantu tugas gubernur dan mengantar Pak Andi hingga akhir masa jabatannya.

"Saya sama sekali tak terpikirkan, menjadi wakil gubernur Riau. Saya akan selalu berkoordinasi dengan SKPD. Sebab sejauh ini banyak terjadi pemimpin ke hulu, SKPD-nya ke hilir. Selain itu, saya berupaya agar Riau tidak terbuai dengan DBH dan mengenjot PAD. Kita harus jemput bola untuk menarik proyek dari Pemerintah Pusat. Hal lainnya, sesuai peran wakil gubernur, saya menjalin hubungan dengan legislatif sehingga harmonis. Antara eksekutif dan legislatif harus sejalan dan mari kita menjolok anggaran yang ada di pusat," terangnya.

Disinggung mengenai menjaga keharmonisan dengan Gubernur?, sebab seperti yang dilihat akhir-akhir ini banyak kepala daerah yang tidak harmonis dengan wakilnya? Menjawab itu, ia mengaku akan bekerja sesuai peraturan yang ada dan baginya menjadi wakil gubernur bukan membantu Andi Rahman tetapi membantu daerah Riau.

"Tugas saya sebagai wakil gubernur jelas membantu gubernur, tapi bukan menjadi pembantu. Sebagai wakil gubernur, tentunya saya tidak akan lari dari tujuan utama terbentuknya Provinsi Riau. Jadi, tak akan lari dari bias perjuangan yang sudah dilakukan para pejuang Provinsi Riau," jawabnya.

Maju Pilgubri 2018

Dikenal dan sudah diperhitungkan sepak terjangnya dikancah perpolitikan, Wan Tahmrin Hasyim mengaku tidak akan maju pada Pilkada Gubernur tahun 2018 mendatang. Ia beralasan, jika umurnya saat ini sudah menginjak 72 tahun, ia akan memberikan kesempatan kepada yang muda-muda saja untuk berkarya di Riau ini.

"Saat ini saya menjadi wakil gubernur hanya ridho Allah saja. Sebab, sebelum saya menerima untuk dicalonkan oleh Pak Andi Rahman, saya melakukan Salat Istigosah. Ketika itu saya berdoa, jika menjadi wakil gubernur Riau membawa mudarat bagi diri saya dan keluarga, saya minta kepada Allah jangan berikan jabatan ini. Sebaliknya, jika ini membawa manfaat bagi masyarakat Riau dan keluarga saya, maka saya minta tunjukkan jalannya," tuturnya.

Sementara itu, Ruspan Aman sebagai Rival Wan Thamrin Hasyim saat ‘berlaga’ di Pilwagubri pada 25 April lalu mengaku legowo. Sebab, siapapun  yang menang, mereka akan tetap bersahabat. "Tentu saja senang, kami ini kerabat, tentu saja saling mendukung," tukasnya. (dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait