Pelaku Penganiayaan Wartawan di Pekanbaru Tersangka?
Tampak pipi kiri wajah korban bekas sayatan benda tajam dan Laporan Polisi atas dugaan perbuatan penganiayaan yang dilakukan oknum pegawai Dispenda Kota Pekanbaru, Selasa (19/4/2017) lalu.
Pekanbaru, oketimes.com - Setelah dua pekan berproses di Polsek Sukajadi, akhirnya satu dari lima yang diduga pelaku penganiayaan wartawan yakni, Dondi Ahmad dikabarkan sudah berstatus tersangka. Namun informasi tersebut belum mendapat konfirmasi dari Kapolsek Sukajadi Kompol Hermawi.
"Pelaku dugaan penganiayaan wartawan sudah dijadikan tersangka. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Kapolsek Sukajadi Kompol Hermawi," ucap Uparlin Maharaja via pesan singkat kepada kepada wartawan, Sabtu sore (06/05/17).
Terkait perkembangan penanganan kasus tersebut, Kompol Hermawi yang dihubungi tak memberi jawaban, meski terdengar nada masuk. Begitu juga pesan singkat yang terkirim, hingga berita ini ditulis tak ada jawaban.
Sekedar diketahui, dugaan kasus penganiayaan yang dialami Uparlin terjadi di sekitar Area Parkir Badan Pendapatan Kota, Jalan Teratai Kota Pekanbaru sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (18/04/17).
Saat itu Uparlin mendapati satu unit mobil berplat B yang parkir di area tersebut. Mobil yang konon dipakai oleh Azharisman Rozi itu dianggap menarik dan memancing naluri jurnalistiknya.
"Mobil berplat B 931 PDN itu saya photo sebagai dokumentasi guna mendukung pemberitaan yang akan saya buat. Ini menarik bagi saya karena sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah semestinya memberi contoh dengan memakai kendaraan berplat BM," jelas Uparlin.
Tak berselang lama, seseorang bernama Dondi Ahmad langsung menghampirinya dan meminta Uparlin agar menghapus photo yang barusan diambil. Karena enggan merespon, Dondi yang disebut-sebut sebagai ajudan Azharisman Rozi itu kemudian mengintimidasi Uparlin seraya melontarkan kata-kata yang tak pantas.
Uparlin yang bersikukuh enggan menghapus photo yang barusan dia ambil, kemudian didatangi oleh lima orang lainnya dan nyaris mengeroyok dirinya.
"Ada lima orang yang mau mengeroyok dan merampas HP berisi dokumentasi kendaraan roda empat yang telah saya ambil. Karena saya tetap mempertahankan akhirnya saya pun dibogem oleh orang-orang tersebut. Saya pun mengalami luka gores di pipi dan sudah divisum," beber Uparlin.
Tak terima aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh ajudan Azharisman Rozi itu, Uparlin kemudian langsung melaporkannya ke Polsek Sukajadi, Selasa (18/04/17). Laporan bernomor 172/IV/2017. (fin)
Komentar Via Facebook :