Perusahaan Konstruksi Temukan Kuburan Lima Uskup di Bawah Gereja Anglikan Inggris

Ilustrasi: Sebuah perusahaan konstruksi menemukan secara tidak sengaja makam tersembunyi dari lima uskup Gereja Anglikan Inggris di sebuah gereja di London.

London - Sebuah perusahaan konstruksi, secara tidak sengaja menemukan makam lima uskup Gereja Anglikan Inggris yang tersembunyi di sebuah gereja di London. Makam tersebut diprediksi berusia lebih dari tiga abad.

Dilansir AFP, ada sekitar 20 peti mati ditemukan di sebuah ruang yang terkubur di bawah tanah di St Mary-at-Lambeth yang terletak di luar kawasan Canterbury, Gereja Anglikan tertinggi di Inggris.

Dua dari lima yang dikuburkan, teridentifikasi berdasarkan pelat nama yang ada. Satu dari dua makam tersebut adalah Richard Bancroft, uskup Anglikan yang menjabat pada 1604-1610.

Bancroft diketahui mengawasi pembuatan Injil Raja James yang dianggap sebagai karya definitif bahasa Inggris. Ratusan peti mati, sudah pernah dikeluarkan dari gereja tersebut, ketika direnovasi pada 1850-an. Ruangan tersebut kemudian dipendam ke bawah tanah.

Namun dalam pekerjaan renovasi yang dikerjakan baru-baru ini, kontraktor menemukan satu ruangan bawah tanah yang belum pernah tersentuh.

"Ini adalah penemuan dari pemakaman tingkat tinggi di ruangan yang diketahui terletak di bawah mimbar gereja. Kuburan ini memiliki lima uskup yang pernah memimpin Canterbury," kata pihak pengelola St Mary-at-Lambeth atau the Garden Museum.

Kawasan St Mary-at-Lambeth kini bukan lagi difungsikan sebagai gereja, melainkan menjadi the Garden Museum. The Garden Museum sendiri ditutup sejak 2015 lalu untuk renovasi.

Peti mati tiga abad itu ditemukan oleh pekerja konstruksi saat pemasangan kembali ubin batu bangunan tersebut.

"Kami tengah mengangkat ubin dan kami menemukan jalan masuk ke sebuah ruangan yang mirip ruang bawah tanah," kata manajer proyek, Karl Patten.

"Kami memiliki kamera bergagang dan menemukan sejumlah peti serta satu di antaranya memiliki mahkota emas di bagian atasnya."

Mahkota emas itu, kemudian diketahui sebagai tanda dari rekan pemimpin tertinggi Gereja Anglikan.

Di antara peti mati yang ditemukan, empat memiliki pelat nama, termasuk Bancroft dan John Moore yang pernah memimpin Canterbury dari 1783 hingga 1805.

"Ini penemuan luar biasa," kata sejarawan Wesley Kerr saat menanggapi temuan peti mati Bancroft.

Beberapa peti mati uskup juga diduga berada di antara temuan tersebut, mereka adalah Thomas Tenison (1695-1715), Matthew Hutton (1757-1758), dan Frederick Cornwallis (1768-1783).

Uskup Canterbury merupakan pemimpin dari umat Anglikan di dunia dan pemimpin spiritual dari Gereja Inggris.

"Kami tahu ada lima uskup yang terkubur di sana. Apa yang kami masih belum tahu adalah siapa lagi yang ada di bawah sana," kata Direktur Garden Museum, Christopher Woodward.

Museum itu dijadwalkan akan dibuka bulan depan. Peti mati telah dibiarkan tidak tersentuh dan ditempatkan sebuah panel kaca yang memungkinkan pengunjung melihat ke dalam ruang bawah tanah tersebut.***/AFP.


Tags :berita
Komentar Via Facebook :