Pelelangan Proyek Pemkab Inhu Banyak Indikasi Kejanggalan
RENGAT, oketimes.com- Setiap tahun anggaran pemerintahan kabupaten Indragiri Hulu menggelontorkan dana hingga Triliunan rupiah untuk berbagai jenis proyek, ada proyek yang harus di lelang dan ada juga proyek yang penunjuan langsung (PL).
"Terindikasi beberapa proyek banyak ditemukan kejanggalan saat melakukan pelelangan di ULP Pokja, maka dari itu diharapkan Tipikor dan kejaksaan agar turun tangan melakukan penyidikan dan penyelidikan," kata Erik, aktifis LSM Pembela Tanah Air (PETA) pada riaueditor.com, Senin (14/7).
Pantauan riaueditor.com, dari informasi Staf Dinas PU yang enggan disebutkan namanya mengatakan, beberapa mega proyek di Pemkab Inhu terancam gagal, pasalnya pelelangan di Pokja ULP Kab Inhu molor, "Sudah waktunya lelang namun belum juga di mulai lelang," katanya.
Ditambahkanya, Proyek yang dilelang sudah memasuki jadwal SPBJ, tapi pemenangnya belum ada dan ini sudah jelas menyalahi aturan, dan sebagai PPK Inhu harus berani mempertanyakan hal ini kepada pokja ULP, jelasnya.
Lanjutnya, sebab dikuatirkan dengan ulah pokja ULP kegiatan akan molor atau kemungkinan bisa gagal, bahkan parahnya lagi kemungkinan proyek tidak ada namun pemenang proyek ada dan uangnya habis dicairkan.
"Ini perlu dipertanyakan, dikuatirkan antara kontraktor dan pokja ULP kab Inhu sudah ada permainan, lihat saja kekayaan anggota pokja yang tidak wajar, maka ini harus segera diselidiki oleh pihak yang berwajib," ungkapnya.
Sementara itu, aktifis LSM PETA, Erik meminta Tipikor dan Kejaksaan Kab Inhu agar memeriksa panitia Pokja, karena disaat akan dimulainya pelelangan disinilah rawan terjadinya KKN. "Tidak hanya itu, kekayaan panitia Pokja pun melunjak dengan pesat dan bila perlu cek rekening dan aset mereka masing-masing," pungkasnya.(her)
Komentar Via Facebook :