Fitra Riau Tuding Annas Bangun Nepotisme Birokrasi
PEKANBARU, oketimes.com- Pasca dilantiknya Erianda sebagai Wakil Bupati Rokan Hilir oleh ayahnya yang menjabat Gubernur Riau, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) meyakini Annas Maamun telah membangun nepotisme birokrasi di Riau.
"Kita menilai apa yang diperbuat Gubernur Riau Annas Maamun dengan menempatkan anak dan menantunya di sejumlah jabatan strategis, terakhir melantik anaknya sebagai Wakil Bupati Rohil, merupakan nepotisme birokrasi di Riau, dan itu kami pikir keinginan dia sendiri," ujar Usman, Koordinator Fitra kepada wartawan, Selasa (15/7).
Fitra mendesak Menteri Dalam Negeri mengevaluasi dugaan nepotisme birokrasi yang tengah dibangun Gubernur Riau Annas Maamun dengan menempatkan anak dan menantunya pada jabatan strategis pemerintahan di Riau. "Secara resmi kami memang belum melakukan laporan atas dugaan nepotisme birokrasi oleh Gubernur Riau ini. Namun kami menyuarakan Mendagri segera melakukan evaluasi sebelum hal itu mengakar," tegas Usman.
Gubernur Riau Annas Maamun sebelumnya diduga melakukan penyalahgunaan wewenang hingga nepotisme karena pengangkatan anak kandung, menantu, dan iparnya menjadi pejabat di Pemerintahan Provinsi Riau beberapa bulan belakangan ini.
Sebelumnya pada Rabu (16/4), kedua putri Annas Maamun dilantik jadi pejabat eselon IV Pemprov Riau. Fitriana dilantik sebagai Kepala Seksi Mutasi dan Non Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau. Sedangkan anak kesembilannya, Winda Desrina dilantik menjadi Kepala Seksi Penerimaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daerah Riau.
Selain itu, dia melantik saudara lainnya bernama Syaifuddin menjadi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Bagian Kas Daerah Biro Keuangan Setdaprov Riau. Anak kandung Annas Maamun yang baru berusia 27 tahun, Noor Charis Putra, juga diangkat sebagai Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Awal April 2014, menantu Annas Maamun bernama Dwi Agus Sumarno dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Riau. Arif, menantunya yang lain dilantik menjadi Kabag Umum dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Korpri Riau.
Menyusul anak laki-lakinya bernama Anton, yang dilantik menjadi salah seorang Kepala Seksi di Bidang Cipta Karya Dinas PU Riau. Terakhir, Sabtu (12/7), Annas Maamun sebagai Gubernur Riau melantik anaknya Erianda sebagai Wakil Bupati Rohil.
Secara terpisah, Analis Hukum RCT, Made Ali, menegaskan apa yang dilakukan Gubernur Riau Annas Maamun yang mengangkat anak, keponakan, ipar, dan menantunya menduduki jabatan strategis merupakan salah satu modus korupsi.
"Nepotisme merupakan salah satu pintu menuju korupsi. Jadi dengan mengangkat kerabat dan keluarga menduduki satu jabatan strategis di pemerintahan, adalah salah satu modus menuju korupsi," tandas Made Ali.(dm)
Komentar Via Facebook :