Nyuri Mesin Jahit, Untuk Biaya Sekolah Anak

PEKANBARU, oketimes.com- Agar anaknya bisa bersekolah, seorang ayah berinisial BH (26) warga Jalan Wakaf, Kecamatan Senapelan, terpaksa harus mendekam‎ dibalik dinginnya sel tahan Mapolsek Senapelan. BH ditangkap polisi lantaran dirinya nekad mencuri sebuah mesin jahit agar anaknya bisa bersekolah TK, Minggu (06/7) sore.

"Saya lakukan ini, karena saya butuh uang Rp 1 juta untuk anak saya masuk TK, itu pun masih kurang Rp 500 ribu. Saya khilaf dan nekad mencuri bang," ujar BH sambil menundukkan kepalanya, saat dijumpai Riaueditor di Mapolsek Senapelan, Senin (14/7) siang.

Dijelaskan BH, sebelum meringkuk dibalik jeruji sel tahanan ini, kesehariannya dirinya bekerja sebagai supir kampas. "Saya malu sama keluarga, sudah terlanjur, dan saya khilaf," ujarnya menyesali.

Kini hanya penyesalan yang dirasakannya, sebab buah hati yang ingin diperjuangkan agar dapat bersekolah dan selalu dekat dengannya, kini telah di bawa neneknya ke Tanjung Pinang, Provinsi Kepri.

Kapolsek Senapelan Kompol Ari Kartika Bhakti SIK, ketika dikonfirmasi Riaueditor melalui Kanit Reskrim Iptu Syahrizal, mengatakan, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Tersangkanya telah kita amankan, kepada penyidik dia mengakui segala perbuatannya‎," ujar Syahrizal.(dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait