Bappeda Rohul Sosialisasi dan Launching Aplikasi E-Planning

Badan Perencanaan Pembanguan Daerah(Bappeda) Kabupaten Rohul saat melakukan Sosialisasi dan Launching Aplikasi E-Planning kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemkab Rohul.

Rokan Hulu, oketimes.com - Badan Perencanaan Pembanguan Daerah(Bappeda) Kabupaten Rohul melakukan Sosialisasi dan Launching Aplikasi E-Planning kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemkab Rohul. Demikian disampaikan Kepala Bappeda Nifzar Sp, MSi Kamis (2/3/2017) di ruang kerjanya.

Menurutnya, dalam proses perencanaan dan pembangunan di setiap daerah berdasarkan surat dari Mendagri dan arahan KPK agar setiap daerah melakukan proses perencanaan dan penganggaran berdasarkan sistem E-Planning atau menggunakan sistem (Boy Sistem).

"Untuk itu kabupaten Rohul mulai tahun 2016 sudah berkomitmen untuk melaksanakan penyusunan perencanaan dengan sistem E-Planning, dimana Bappeda bekerja sama dengan Lexion telah mengadakan Perangkat E-Planning berupa Server UPS dan perangkat lunak.

Seperti sosialisasi dan pengembangan penggunaan aplikasi E-Planning, dan tahun 2017 untuk perencanaan dan penganggaran APBD untuk tahun 2018, Bappeda sudah mengimplementasikan sistim ini dan akan dimulai dari Musrenbang Kecamatan, Forum Konsultasi, Publik, Forum SKPD dan pada Musrenbang Kabupaten yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 maret mendatang.

Nifzar mengatakan, sistem E-Planning ini adalah input perencanaan berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD yang dituangkan ke dalam Renja SKPD yang telah memuat hasil Musrenbang Kecamatan bersifat top down, SKPD dan penelusuran pokok-pokok pikiran DPRD melalui Reses.

Seluruh input pada sistem e-Planing harus terintegrasi dengan sistem penganggaran inggarasi data dari e-Planing (Sunda) dalam menggunakan anggaran Daerah tidak boleh ada perbedaaan antara perencanaan dan penganggaran.

Oleh sebab itu Bappeda melakukan sosialisasi selama tiga hari berturut-turun mulai tanggal 1 s/d 3 Maret dan direncanakan hari Jumat (3/2) akan ditutup.

Kegiatan yang dilaksanakan yakni sosialisasi, pelatihan dan entri usulan program kegiatan SKPD yang out put nya akan menjadi Renja SKPD tahun 2018, dan dalam pelatihan ini oleh nara sumber diberikan pemahaman uji coba dan transfer know charge kepada Kasubag perencanaan SKPD dan Kecamatan yang kemudian password sistem kepada SKPD (sebagai administrasi).

Sedangkan di Bappeda sendiri terdapat administrasi yang secara teknis akan membahas usulan program tersebut sesuai dengan program kegiatan SKPD yang sesuai dengan skala prioritas di tahun 2018.

"Harapan kita dengan program ini tidak ada lagi program kegiatan yang masuk di tengah jalan atau di belakang hari sehingga apabila terjadi akan dapat ditelusuri, kapan dan tenggal berapa serta siapa yang memasukkan program tersebut," ungkap Nifzar. (adv/hms)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait