Pungut Uang Seragam, Nodai Program Pendidikan
Foto : Ilustrasi (sumber foto istimewa)
PELALAWAN, oketimes.com- Pelalawan cerdas dengan program unggulannya pendidikan gratis sepertinya ternodai oleh adanya pungutan uang untuk seragam sekolah yang dibebankan kepada wali murid. Praktis aksi ini sangat bertolak belakang dengan kebijakan Pemkab dibawah payung Dinas Pendidikan Kabupaten. Terlebih lagi tahun ini, Dinas Pendidikan sudah menganggarkan pada APBD murni 2014 sebesar 60 milyar untuk menopang program pendidikan gratis.
Demikian penulusuran yang dilakukan wartawan terhadap seluruh sekolah secara acak di kabupaten Pelalawan, Senin (6/7/14). Hampir tidak satupun pihak sekolah, memberikan gratis untuk baju seragam siswa.
Para orang tua wali murid mengeluhkan kondisi ini. Bahkan diberbagai kecamatan di Kabupaten Pelalawan, aksi pungutan untuk seragam sekolah ini bervariasi besarannya. Misalnya, diinfokan sekolah dasar di kecamatan Kerumutan pungutan uang seragam sekolah ini berkisar 200 hingga 300 ribu rupiah.
Bahkan, angka tertingi terhadap pungutan uang seragam sekolah ini terjadi di Kota Pangkalan Kerinci. Mayoritas SD negeri favorit mematok uang untuk seragam ini di atas angka Rp 700 ribu.
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pelalawan MD Rizal Abbas, hingga berita ini dirilis belum memberikan penjelasan terkait adanya pungutan seragam sekolah tersebut.
Sebelumnya dia sudah mewanti-wanti kepala sekolah untuk tidak melakukan pungutan apapun, baik itu dalam bentuk seragam sekolah. Alasanya, biaya pendidikan itu sudah ditanggung oleh berbagai sektor. Sektor yang dimaksud adalah dana APBN melalui dana BOS, termasuk program pendidikan gratis melalui dana APBD Pelalawan.
Meski demikian, dia menyebutkan program pendidikan gratis tersebut tidak sepenuhnya ditanggung. Misalnya, ada pembedaan antara yang mampu dan tidak mampu. Yang digratiskan full tersebut adalah bagi kalangan tidak mampu. (zul)
Komentar Via Facebook :