Ilham Pengamen Cilik Dapat Perhatian Khusus Pemkab Indaragiri Hilir
Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan yang diwakili Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Daerah (Pemda) bersilahturahmi ke rumah Ilham Rahmadilla (13), seorang pengamen cilik.
Indragiri Hilir, oketimes.com - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan yang diwakili Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Daerah (Pemda) bersilahturahmi ke rumah Ilham Rahmadilla (13), seorang pengamen cilik.
Ilham diketahui sering mengamen di cafe-cafe, rumah makan dan kedai di kota Tembilahan dan tak sedikit yang memikat hati para pengunjung dengan iringan gitar dan harmonikanya.
Uniknya, hasil ngamen pengamen cilik ini diberikan kepada orang tuanya untuk modal membuat makanan untuk diberikan kepada masyarakat miskin dan para tukang becak.
Aksi pengamen cilik ini mendapat perhatian khusus dari Bupati HM Wardan diwakili Humas Setdakab serta bagian protokol Pemkab Inhil. Seperti disampaikan oleh Kabag Humas, Marlis Syarif, mulai hari ini Ilham adalah anak angkatnya.
Marlis mengatakan, bahwa Ilham merupakan anak yang kesembilan, mengingat Kabag Humas dan Protokol ini menargetkan memiliki 100 anak angkat.
Beliau berpesan kepada Ilham agar lebih giat belajar dan meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Ilham juga diminta agar mengikuti program magrib mengaji sebelum turun mengamen.
Kabag Humas dan Protokol ini juga berpesan agar Ilham sudah pulang ke rumah paling lambat pukul 21.30 WIB. Kabag Humas dan Protokol ini akan membiayai segala keperluan sekolah Ilham hingga ke perguruan tinggi.
Kemudian keperluan bulanannya juga akan dibantu. Pada awalnya Marlis cukup terkejut bertemu dengan orangtua Ilham, karena beliau memiliki ikatan keluarga. Marlis berharap agar Ilham dapat mencapai cita-citanya dan membuat bangga kedua orangtua, keluarga, saudara, serta bangsa dan negara.
Sementara itu, sang pengamen cilik ini saat ini terdaftar sebagai siswa Kelas VII di SMPN I Tembilahan Hulu. Ilham yang tinggal di Jalan Budiman Gang Silaturahim 3 merasa senang dan tidak menyangka dapat bertemu dengan Kabag Humas Setda Inhil.
Ilham mengaku, aksi mengamen dimulainya sejak Desember 2016 dan mengaku termotivasi mengamen untuk melatih mental. Belajar musik dari kelas 4 SD yang diajari oleh ayahnya, Yudi Yolando (38).
"Di sekolah belum pernah mendapatkan prestasi. Belum pernah ikut lomba-lomba. Karena ketika kelas VI SD tidak direstui oleh guru-guru sebab harus fokus pada ujian akhir sekolah," kata Ilham.
Saat SMP yang dipimpin oleh Hj Junainah ini Ilham akan diikutsertakan dalam olimpiade Seni antar sekolah. "Harapan saya ingin menjadi anak yang dapat membuat bangga orangtua. Untuk ke depan akan lebih giat belajar dan ikut mensukseskan program Bupati Inhil, yaitu magrib mengaji," ungkap Ilham.
Motto Ilham adalah “Ada masa ada asa, ada asa ada masa†yang berarti setiap ada harapan pasti ada waktunya untuk mencapai impian dan setiap waktunya pasti ada harapan untuk menjadi orang yang sukses.
Ibunda Ilham, Paridah (42) seorang Ibu Rumah Tangga ini mengaku sangat mendukung hobi putranya ini.
"Saya tidak mau memaksakan kehendak kepada anak, saya selalu mendukung apa yang dilakukannya dan disukainya. Saya memberi kebebasan kepada anak untuk mengembangkan dirinya," katanya.
Ilham merupakan anak pertama yang terlahir kembar, sang kembaran lebih hobi ke bidang olahraga khususnya badminton, namanya Qodri Rahmadhani.
"Harapan kepada Ilham agar menjadi anak yang berbakti kepada keluarga dan kepada bangsa. Saya harap agar dia tidak berperilaku menyimpang seperti mengelem. Saya memberi kebebasan namun ada batasannya. Saya memberikan kesempatan agar dia bisa mengekspresikan dirinya sendiri," ujarnya lagi.
Ibunda Ilham juga mengakui bahwa hasil dari mengamennya ini digunakannya untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Saya berpesan kepada Ilham agar tidak memikirkan uangnya, namun bermanfaat untuk membuat senang orang-orang yang tidak mampu.
"Semoga ini bisa menjadi amal jariyahnya. Semoga dia tidak berhenti untuk berbuat baik seperti itu. Saya sebenarnya khawatir melepaskannya mengamen. Namun karena dia anak laki-laki maka saya beri kebebasan untuk menemukan jati diri dan belajar langsung di jalanan agar dia dapat melihat dan menilai sendiri mana hal yang baik dan mana hal yang buruk," paparnya.
Oleh sebab itu untuk turun mengamen ini diantar dan dijemput. Karena tempat mengamennya biasanya sekitaran M Boya dan H Said. Menanggapi keinginan Kabag Humas untuk mengangkat Ilham sebagai anak saya mengizinkan, karena apapun yang terbaik untuk anak saya selalu saya dukung, terlebih lagi ternyata Kabag Humas ini adalah saudara sendiri," tutup ibu Ilham.(Advetorial)
Komentar Via Facebook :