Lewat BCCF, Syamsuar Dorong Kreativitas Anak Muda Siak Lebih Mandiri
Bupati Siak, Drs H Syamsuar, MSi dalam bincang-bincangnya dengan salah satu pelaku usaha ekonomi kreatif muda Siak saat bertemu di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada, Kamis 26 Januari 2017.
Siak, oketimes.com - Guna mendorong ekonomi kreatif (Ekraf) anak muda di negeri julukan 'negeri istana', Bupati Siak Drs H Syamsuar, mengaku tengah bertemu dengan praktisi Bandung Creative City Forum (BCCF) untuk berkonsultasi atau berbagi pengalaman guna menerapkan pengembangan ekraf di wilayah Siak dan mengharapkan lembaga yang terbentuk bisa bertukar ilmu maupun produk dengan BCCF.
Hal ini diutarakan Bupati Siak, dalam bincang-bincangnya dengan salah satu pelaku usaha ekonomi kretif saat bertemu di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada, Kamis 26 Januari 2017.
Ia menyebutkan pengembangan ekonomi kreatif tidak bisa ditunda lagi, karena pengembangan pariwista harus juga sejalan dengan pengembangan ekonomi kreatif. Siak punya bibit talenta yang baik juga, sehingga ekraf di Siak juga menjanjikan.
Bupati yakin, jika ekraf berkembang pasti tingkat pengangguran bisa ditekan serendah mungkin. Artinya ingin lembaga serupa BCCF yang ada di Siak nanti mampu mendorong berkembangnya ekraf di Siak dan merubah cara pikir orang muda untuk lebih mandiri tanpa harus bergantung dengan dana pemda.
"Intinya anak muda harus optimis setiap melihat, mendengar masalah sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat, ia akan berusaha mencari solusinya dengan cara yang kreatif dan tidak tergantung pada bantuan atau pertolongan dari orang lain", ujarnya.
Mendengar pernyataan bupati tersebut, Musrahmat salah satu pelaku usaha muda ekonomi kreatif di Siak mengaku sebuah kesempatan besar yang akan di miliki anak muda Siak. Karena pemerintah mendukung penuh untuk menciptakan iklim kreatif.
Ia menilai masih banyak kota-kota di Indonesia yang pemerintahnya cendrung belum melihat ekonomi kreatif sebagai peluang, misalnya BCCF sendiri pada saat baru berdiri malah menjadi menjadi oposisi pemerintah.
Menurutnya, usaha dan berkratifitas tanpa dukungan pemerintah akan bergerak lambat dan butuh perjuangan lebih. Namun proses kreatif tersebut tetap saja bermula dan muncul dari bawah.
Artinya sebesar apa pun dukungan pemerintah, tapi orang muda tetap enggan untuk bergerak dan tetap saja tidak akan menghasilkan apapun. Dengan perkembangan zaman saat ini, bisa jadi nanti orang - orang dari negera lain yang akan mengisi kekosongan yang ada di Siak, sementara pelaku usaha muda ekraf lokal hanya jadi penonton.
"Malu rasanya jika kita anak-anak muda di Siak, hanya berpangku tangan dan menunggu keajaiban terjadi. Sukses itu, diraih dengan kerja cerdas dan kerja keras," ulasnya menirukan perkataan Bupati Siak dalam bincang-bincang tersebut.
Sebagaiman diketahui, Musrahmat atau Igun nama sapaan akrabnya merupakan seorang pemilik usaha gerobak burger di jalan Raja Kecik yang cukup laris dan usaha nuansa laundry. Selain berusaha ia
pun tengah mengurusi Karang Taruna di Siak dan aktif mempromosikan destinasi wisata Siak melalui akun instagram miliknya dan bersama komunitas anak-anak muda Siak lainnya. (hms/man)
Komentar Via Facebook :