Bupati Rokan Hilir Utamakan Pejabat Strategis berdomisili di Daerah
Bupati Rokan Hilir saat melantik sebanyak 173 pejabat Eselon II dan III di Gedung Serbaguna Bagansiapiapi, Jumat (13/1/2017) lalu.
Bagansiapiapi, oketimes.com - Selain melakukan kebijakan evaluasi secara berkala terhadap kinerja jajaran pejabat yang baru dilantik, bupati Rokan Hilir H Suyatno AMp menegaskan, agar keberadaan pejabat terutama yang memiliki peran strategis harus berdomisili di wilayah kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Permintaan itu dinilai wajar, pasalnya dengan keberadaan yang menetap dapat mempengaruhi pada performa kerja pejabat bersangkutan. Bila bertempat di luar daerah maka energi dan waktu sudah tercurah cukup banyak hanya untuk aktifitas keberangkatan atau pulang-pergi saja.
"Untuk itu bekerjalah dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat, jangan terus asik bolak balik pergi atau dinas luar saja," kata Bupati, akhir pekan lalu.
Hal senada pernah dikemukakan wabup Rohil Drs Jamiludin dengan salah satu alasan semakin banyak keluarga pejabat yang domisili di Rohil tentunya memberikan pengaruh atau dampak terhadap aktifitas perekonomian lebih banyak lagi dari kegiatan konsumtif dan lain-lain.
Bupati kembali menambahkan saat ini para pejabat diminta memiliki perhatian yang tinggi dan rasa pengabdian terhadap perkembangan di daerah sehingga tidak hanya berorientasi untuk mencari keuntungan saja. "Kalau soal rezeki itu carilah tapi berpada-padalah (batasan-red)," ujarnya.
Disamping itu bupati mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik agar bisa membuat program kerja dimulai dari sekarang termasuk membentuk PPTK sesuai dengan kegiatan yang dijalankan. Dirinya berharap memasuki tahun anggaran baru ini pejabat yang dilantik telah berwenang menjalankan kegiatan sesuai dengan amanah yang diberikan.
Disamping itu bupati menegaskan agar pelaksanaan kegiatan dipercepat sehingga tidak mengalami keterlambatan seperti sebelumnya. "Jangan sudah mau akhir tahun, sampai bulan Agustus baru mulai pelelangan. Sistem tersebut harus dirobah agar penyerapan anggaran lebih baik," ujarnya.
Selaian itu ia meminta Satmer mengurangi kegiatan bersifat seremonial. Bukan berarti acara-acara tak penting mengingat kondisi keuangan daerah yang belum stabil. "Tahun ini kurangilah dulu acara-acara apalagi yang bentuknya keluar daerah yang kurang penting. Lebih baik dananya untuk program masyarakat luas," pungkasnya. (dw)
Komentar Via Facebook :