Sutarno Minta SKPD Agresif Gali PAD Siak

Sutarno SH, Wakil Ketua DPRD kabupaten Siak, Riau.

Siak, Oketimes.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak berharap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Siak, agar lebih kreatif dalam mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten Siak.

Hal ini disebutkan Wakil Ketua DPRD Siak Sutarno SH, saat dikonfirmasi awak media ini, Senin (7/11/16) disela-sela mengikuti Rapat Badan Legislasi (Banleg) di gedung Panglima Ghimbam kantor DPRD Siak.

Sutarno berharap, SKPD Pemkab Siak tidak hanya melaksanakan kegiatan proyek saja, akan tetapi bagaimana peluang-peluang yang ada (sumber PAD-red) dapat dimanfaatkan bagi peningkatan PAD Kabupaten Siak, "Apa saja yang dapat dijadikan bagi retribusi, khususnya untuk peningkatan PAD, harus dapat dikelola secara baik," imbuh Tarno.

Tarno menyebutkan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak, khususnya kepada Dinas terkait harus lebih agresif dan serius untuk meningkatkan PAD Kabupaten Siak. Pasalnya dari beberapa sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah ada yang semakin menipis, terutama terhadap penghasilan minyak bumi dan gas.

Apalagi lanjutnya, dari tahun ke tahun, penghasilan Sumber Daya Alam (SDA) ini terus menurun. Ditambah lagi harganya sekarang drastis menurun. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah harus lebih kreatif mencari sumber PAD lainnya. Jika tidak hal ini akan berdampak terhadap pelaksanaan pembangunan yang sedang dilaksanakan, ungkap Tarno.

Menurutnya, banyaknya peluang-peluang PAD yang ada di Kabupaten Siak, secepatnya harus di kelola dan di tata secara apik dan profesional. Sebagai contioh, seperti Danau Zamrud yang kini masih belum mampu memberikan kontribusi bagi PAD kabupaten Siak. Padahal Danau Zamrud, merupakan aset unggulan untuk PAD Pemkab Siak, tapi hingga kini belum mampu mendatangkan keuntungan bagi pemerintah daerah.

Selain danau Zamrud sambung Tarno, Kabupaten Siak memiliki aset yang tak kalah menarik, seperti Kolam Hijau yang berada di Desa Buantan Besar Kecamatan Siak, Danau Naga Sakti di Kecamatan Pusako, Pulau Sabak, Pantai Tanjung Layang di Kecamatan Sungai Apit dan Eko Wisata di Kecamatan Mempura.

"Kenapa aset yang begitu berharga ini dan notabenenya bisa mendatangkan hasil bagi PAD pemerintah daerah dibiarkan termangu, sampai kapan aset-aset ini dibiarkan begitu terus," tanya Sutarno.

Dia juga menyebutkan, pemerintah daerah tidak bisa semata-mata hanya mengandalkan penghasilan minyak bumi saja. Pasalnya, minyak bumi yang dimiliki semakin hari kian menipis dan sumber minyak bumi tidak bisa untuk di perbaharui.

"Harus ada langkah-langkah yang kreatif dari SKPD untuk mencari sumber PAD baru, oleh karenanya apa saja yang bisa di manfaatkan untuk Pendapatan Daerah, tolong di menet dengan baik," tandasnya. (man)
           
Photo: Sutarno Aggota DPRD Siak


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait