Harga Sembako Melonjak, Anggota Dewan Ini Salahkan Pemerintah

Roem Diani Dewi, Anggota DPRD Pekanbaru.

Pekanbaru, Oketimes.com - Lonjakan harga sembako sampai hari ini terus terjadi membuat masyarakat resah dan terus saja mengeluhkan persoalan lonjakan harga yang terjadi di pasaran.

"Kondisi ekonomi kita sudah semakin sulit, semua barang yang dibeli mahal dan terus saja naik. Lama-lama begini bisa-bisa tidak makan," keluh Ratna (26) merupakan ibu rumah tangga warga Panam.

Munculnya keluhan dari masyarakat soal lonjakan harga yang terus saja terjadi di pasaran, disalahkan oleh DPRD ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pasalnya meski kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini sulit tidak pernah ditanggapi serius oleh Pemerintah.

"Sampai kini tidak ada solusi yang tepat dari Pemerintah untuk menangani bahan makanan pokok pangan yang selama ini kalau terjadi krisis ataupun putus atau harga melonjak seperti pada musim-musim tertentu sampai hari ini mereka tidak pernah punya solusi yang jitu," demikian disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Roem Diani Dewi ketika dikonfirmasi di kantornya, Rabu (2/11/16).

Dengan tidak adanya solusi mengatasi lonjakan harga di pasaran ini dianggap Roem Pemerintah saja gamang bagaimana dengan masyarakat.

"Harusnya mengatasi persoalan harga ini bisa saja di lakukan Pemerintah dengan pemetaannya jelas, dan membagi daerah untuk dapat menghasilkan produk tertentu. Artinya ketika daerah ini gagal panen pasokan bahan dapat terus masuk kerena didaerah sendiri sudah ada hasil dengan menciptakan produk sendiri dan dapat dijual di paaaran pengganti produk kuar yang masuk. seperti penanaman padi, cabe dan bawang," ungkapnya.

Roem juga menyentil temuan produk ilegal yang masuk seperti bawang masuk tanpa izin lantas di musnahkan, sangat disesalkannya.

"Harusnya jika bawang masuk silahkan saja masuk dapat bersaing sesuai harga pasar, jika ditemukan bawang ilegal lelang saja hasilnya kan bisa masuk ke kas negara. Itu lebih bagus dari pada di musnahkan," tidurnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait