Dewan Minta Disperindag Awasi Produk Ilegal

Darnil SH, Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru.

Pekanbaru, Oketimes.com - Dikwatirkan bakal menjadi penyebab kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD). DPRD Kota Pekanbaru mewanti-wanti instansi terkait dalam hal ini Disperindag untuk melakukan pengawasan terhadap produk-produk yang beredar di pasaran terlebih lagi produk ilegal.

Pentingnya pengawasan ini, agar barang makanan atau minuman illegal yang masuk dari luar Indonesia ke Pekanbaru menjadi faktor utama terjual bebasnya produk-produk tersebut di pasaran ataupun barang-barang yang tidak masuk melalui bea cukai tidak lagi dapat beredar bebas di Pekanbaru.

"Kini jika masih ditemukan di setiap supermarket atau toko jajanan harian yang ada di Pekanbaru barang luar yang masuk secara ilegal tentu sangat disayangkan. Oleh karena itu penting bagi dinas yang berkompeten dalam hal ini Disperindag harus tetap terus bekerja melakukan pengawasan terhadap barang ilegal yang masuk ke Pekanbaru," demikian disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, H Darnil SH, Rabu (2/11/16).

Darnil menyarankan Pemerintah kota Pekanbaru harus selalu bersinergi kepada Balai POM dan untuk mengawasi masuknya barang illegal ini terutama memang banyak ditemukan makanan atau minuman kemasan.

"Pengawasan harus selalu rutin, jika memang ditemukan maka harus diambil tindakan dengan menyita barang yang didapat, jangan sebatas peringatan tertulis saja," jelasnya.

Darnil menjelaskan jika barang illegal ini sudah ada dari dulunya. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kelemahan dari pengawasan dari dinas terkait terhadap barang impor masuk.

"Saya himbau kepada masarakat agar tidak membeli barang illegal yang masuk ke Pekanbaru, meski harga miring di tawarkan sebaiknya jangan dibeli, karena akan merugikan masyarakat juga", imbaunya.

Ketua Fraksi Hanura ini mengaku selama ini pengawasan secara rutin dan adanya kerja sama dalam berbagai pihak guna menyamakan persepsi.

"Perlu langkah strategis dan menyusun action plan pengawasan secara terpadu untuk mengatasi peredaran produk ilegal yang masuk saat ini," sebutnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait