Gapoktan Desa Makmur SP 6 Kekurangan Bibit Sapi Perah

Ketua Gapoktan Ternak sapi perah Desa Makmur SP 6 didampingi Wagiah salah seorang anggota kelompok tani ternak saat ditemui Rec dilokasi acara pelantikan DPD II Golkar dilapangan bola kaki SP 6 saat membuka stand pameran hasil produk sapi murni, Minggu (30/10/2016).

Pelalawan, Oketimes.com - Saat ini Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ternak sapi perah Desa Makmur SP 6 Kecamatan Pangkalan Kerinci kekurangan bibit sapi hingga menyebabkan produkfitas susu murni tidak bisa memenuhi permintaan pasar.

Demikian disampaikan yatno Ketua Gapoktan Ternak sapi perah Desa Makmur SP 6 didampingi Wagiah salah seorang anggota kelompok tani ternak saat ditemui Rec dilokasi acara pelantikan DPD II Golkar dilapangan bola kaki SP 6  saat membuka stand pameran hasil produk sapi murni, Minggu (30/10/2016).

"Terakhir ‎bantuan sapi dari pusat yang diserahkan melalui Dinas peternakan Kabupaten Pelalawan yakni pada tahun 2012 sebanyak 30 ekor untuk 1 kelompok tani 10 ekor sapi, namun hingga sekarang belum ada bantuan. Bantuan sapi itu sifatnya hibah,kini yang ada dengan kelompok tani 33 ekor sapi. Sampai-sampai untuk memenuhi permintaan susu murni kelompok tani secara pribadi membeli sapi sendiri dari Jawa dan Lampung," paparnya.

Dikatakan Yatno, saat ini 3 kelompok tani ternak sapi perah di Desa Makmur SP 6 hanya menghasilkan 100 liter susu murni perhari, sementara permintaan sangat banyak.

"Kita kewalahan untuk memenuhi permintaan hingga tidak bisa memenuhinya. Kita berharap Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan dapat memberikan bantuannya. Kalau perlu seperti pinjamanpun ga` masalah jadi mohon dibantulah usaha kita ini," ungkapnya.

Sementara itu, Wagiah salah seorang anggota kelompok ‎tani ternak Desa makmur menyampaikan bahwa kelompok tani sudah berkali kali mendatangi Kantor Disnak dan menemui Kepala Dinas namun masalah yang disampaikan adalah belum adanya bantuan dan anggaran yang minim.

"Paling tidak ada solusi buat kita untuk bantuan sapi dari pusat, provinsi maupun dari Pemkab Pelalawan. Kita kekurangan susu murni untuk permintaan. Pekanbaru minta 100 liter perhari terpaksa tidak dipenuhi karena produksi terbatas. Belum lagi susu murni jadi bahan baku dan banyak diolah untuk pembuatan ‎berbagai pakanan. Kita berharap keluhan kita didengar Pemkab Pelalawan melalui Dinas Peternakan," tukasnya. (zoel)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait