Karyawan PT PSA Rokan Hulu Tewas Ditimpa TBS

ILustrasi

Rokan Hulu, Oketimes.com - Tragis, seorang karyawan PT PSA mengalami kecelakaan kerja saat memanen buah kelapa sawit di areal perkebunan PT PSA Desa Kepayang, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rohul, Riau,

Korban adalah Supiyo (38), pria asal Jogjakarta yang tinggal di Perumahan Afdeling 13, PT PSA, Desa Kepayang, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu

Peristiwa kecelakaan kerja pada Senin (24/10/2016) siang, sekitar pukul 13.00 WIB tersebut, bermula saat korban bekerja untuk memanen buah kelapa sawit seperti biasanya di tempatnya bekerja di PT PSA dengan menggunakan enggrek.

Saat kejadian, yang dekat dengan lokasi korban adalah Oni Tema Zay dan Juli Eli Gale. Kedua rekan kerja korban melihat korban terbaring di tanah dengan posisi telungkup, hidung dan mulut mengeluarkan darah serta luka di kepala bagian belakang.

Korban diduga tewas setelah tandah buah kelapa sawit yang dipanen korban mnggunakan eggrek jatuh mengenai kepalanya. Tertimpa tandan buah kelapa sawit, Supio hilang keseimbangan dan tewas seketika.

Melihat korban tewas, kedua rekan korban lalu bergegas menolongnya dilanjutkan dengan melaporkannya ke mandor kebun dan dilanjutkan dengan membawa korban ke puskesmas terdekat. Namun nyawanya tidak terselamatkan, karena korban telah tewas.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik MM mengatakan, dari hasil keterangan sejumlah saksi, kejadian itu kecelakaan murni. "Tidak ada unsur kesengajaan, korban diduga tewas karena tertimpa tandan buah sawit yang dipanennya menggunakan eggrek," kata Guntur, Selasa (25/10/2016) siang.

Selanjutnya, berdasarkan koordinasi antara Polsek Kepenuhan bersama Warini istri korban, keluarga tidak bersedia bila jenazah suaminya dilakukan autopsi, dan telah membuat surat pernyataan bahwa korban meninggal dunia karena kecelakaan kerja.

"Keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan menerima kematian korban akibat kecelakaan kerja. Jasad korban juga telah dibawa ke kampung halamannya di Jogjakarta, Provinsi Jateng," ujar Guntur. (dzs)