Lewat Assessment Centre, ASN Pemprov Siap Diandalkan
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D0 Riau, Drs Asrizal, Mpd menerima penghargaan BKN Award 2016 kategori Implementasi Assessment Media Centre dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang telah menyerahkan BKN Award 2016 kepada para pemenang dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian di Bidakara Jakarta, Kamis (26/05/16).
Pekanbaru, Oketimes.com - Dalam rangka pengembangan assessment centre di wilayah provinsi Riau, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Riau (BKP2D) Riau, gencar melakukan sosialisasi, pembinaan dan pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN), guna mendukung pelaksanaan assessment sebagai implementasi PP Nomor 18 tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Sebagai langkah awal, sejak tahun 2015 lalu, BKP2D Riau tengah melakukan persiapan guna mendukung pengembangan assessment centre di Riau. Salah satunnya, BKP2D Riau tengah membentuk Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Assessment dan Diklat BKP2D Riau di Jalan Ronggo Warsito Pekanbaru, yang diisi oleh KUPT, Kasubag Tata Usaha, dan dua Kasi.
Assessment Center merupakan metodologi, evaluasi terstandar mengenai perilaku individu dengan menggunakan beragam simulasi dan instrumen tes perilaku. Melalui beragam materi tes, instrumen evaluasi kepribadian dan wawancara dari assesor yang terlatih melakukan obsevasi terhadap perilaku para peserta assessi dan kemudian memberikan penilaian akhir assessment serta umpan balik pengembangan.
"Hasil nilai assessment dan umpan balik diharapkan akan memberikan sumbangan berharga bagi peningkatan mutu pegawai," kata Drs. Asrizal, M.Pd Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Riau pada oketimes.com saat ditemui di ruang kerjannya, Jumat (30/9/2016).
Asrizal menyebutkan, dari aspek sarana dan prasarana, BKP2D Riau saat ini tengah mempersiapkan pembangunan gedung dan perlengkapan sarana dan prasarana penyedian tempat pelatihan, pendidikan dan assesor yang dilakukan pada tahun 2016.
Sedangkan untuk aspek peningkatan SDM, BKP2D Riau saat ini tengah menyiapkan pejabat struktural untuk mendukung Assessment Center Provinsi Riau dalam melakukan rekruitmen pegawai melalui seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti Diklat Assessor SDM aparatur.
Untuk tahap awal, ada sebanyak 66 (enam puluh enam) Aparatur Negeri Sipil (ASN) di yang bertugas di lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau yang mendaftar mengikuti seleksi jabatan fungsional menjadi Assessor. Peserta yang ikut seleksi berjumlah 51 (lima puluh satu) orang.
Seleksi menjadi tenaga Assessor difasilitasi Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian BKN untuk mencari 15 (lima belas) calon peserta Diklat Asesor SDM aparatur. Dan tim seleksi akhirnya merekomendasikan 14 (empat belas) peserta yang dinyatakan lolos mengikuti Diklat Assessor SDM Aparatur.
Seleksi Assessor yang dilakukan bertujuan untuk mencari dan mendapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang benar-benar memenuhi kompetensi sebagai Fungsional Assessor dan bersertifikasi.
Kemudian kapasitas Fungsional Assessor 14 orang yang lulus ditingkatkan kompetensinya dengan mengkikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berlangsung selama 3 (tiga) pekan dengan nara sumber dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dalam melakukan assessmen atau lelang jabatan, tim Assessor BKP2D Riau bersama tim Assessor BKN yang akan melakukan penilaian.
Dengan telah tersusunnya suatu standar kompetensi jabatan struktural, maka dapat dilakukan penilaian yang lebih objektif terhadap calon-calon pemegang jabatan struktural. Hasil penilaian Assessor Meeting akan diserahkan kepada Gubernur Riau yang akan dijadikan bahan pertimbangan gubernur.
BKP2D Riau sendiri akan menargetkan pemetaan jabatan (eselon III dan IV) sesuai dengan kebutuhan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Riau rampung Oktober 2016.
Dimana, Assesment Center dapat meredam tudingan miring terhadap perangkat atau instrumen penilaian pegawai bentukan pemerintah selama ini, seperti SKP, Tim Penilai Akhir (TPA), Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Hal dini dilakukan dengan penentuan calon pejabat yang akan menduduki jabatan struktural pada tingkatan jabatan administrator (Eselon III) dan jabatan pengawas (Eselon IV) lebih menitik beratkan pada aspek persyaratan administrasi dan selera subjektif pimpinan.
"Apa yang diputuskan acap kali kurang akurat dan menimbulkan polemik untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk promosi, rotasi dan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)," ungkap Asrizal.
Metode Assessment Center diharapkan hasil seleksi pegawai untuk menduduki jabatan struktural akan lebih fair dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Baperjakat dan TPA dalam mengukur kemampuan dari pegawai pemerintah sesuai dengan kompetensi, kecakapan, keterampilan dan keahliannya.
Dalam segi aspek Implementasi lanjut Asrizal, penerapan assessment yang dilakukan BKP2D Riau dalam seleksi pemilihan Calon Sekretaris Daaerah provinsi Riau pada pertengan tahun bulan 2016 ini, para assesor melibatkan tim dari Badan Kepegawain Negara.
Begitu juga dengan pelaksanaan assessment untuk penempatan jabatan eselon III dan IV di lingkungan provinsi Riau. Dimana sejak bulan Agustus hingga November 2016 nanti, 1147 pejabat eselon III dan IV tengah mengikuti assessment yang dilakukan assesor yang tengah lulus disertifikasi.
Sebagai informasi lanjut Asrizal, memasuki bulan November hingga Desember 2016 nanti, BKP2D juga akan memberikan peluang bagi pejabat eselon IV-A keatas akan mengikuti assessment yang tengah disiapkan BKP2D Riau.
Selain itu, dia juga menyebutkan BKP2D Riau tengah melakukan kerjasama dengan Kabupaten Kota di Riau, untuk melakukan sosialisasi terbuka (Open Building) bagi Pejabat Tinggi Pratama setingkat Sekda, Kadis dan Kaban yang saat ini sudah dilakukan kerjasama dengan Pemkab Rokan Hilir, Rokan Hulu, Meranti, dan Kota Dumai.
"Kita yakin dalam waktu dekat, kabupaten kota lainnya untuk bersedia mendukung pelaksanaan program sosialisasi terbuka ini nantinya," ujar Asrizal.
Ia juga menyebutkan selama melakukan pembinaan, pendidikan dan pelatihan ASN dalam mendukung pelaksanaan pengembangan assesment centre di BKP2D Riau dalam 2 tahun terkhir ini. Setidaknya BKP2 Riau tengah mendaptakan penghargaan BKN Award Terbaik III dalam kategori terbaik III Implementasi Assessment Center Tingkat Nasional.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan saat Rakor Kepegawaian Nasional Tahun 2016 pada Kamis (26/5/2016) lalu. Dari delapan kategori BKN Award yang diberikan, BKP2D Riau meraih salah satunya, sebagai Terbaik III Implementasi Assessment Centre Tingkat Nasional. Tahun depan, mudah-mudahan prestaasi ini kita akan lebih tingkatkan lagi atau mendapat predikat II," ucap Asrizal.
Dijelaskannya lagi, Pemberian Award tersebut didasarkan evaluasi terhadap pembinaan manajemen kepegawaian yang dilakukan oleh Pemprov Riau 2015 dan 2016 antara lain, Melaksanakan Seleksi Terbuka JTP 63 Jabatan, Melaksanakan Seleksi Lanjutan JTP Sekretaris Dewan, Mengirimkan 6 PNS ikut Diklat Jabatan Fungsional Asessor, Melaksanakan Diklat Jabatan Fungsional Asessor bekerjasama dengan BKN di Pekanbaru untuk 14 orang PNS, Telah memiliki 13 Asessor yang bersertifikasi, Melaksanakan Seleksi Terbuka JTM Sekda Provinsi Riau. (adv/ars)
Komentar Via Facebook :