Rehab Kantor Diskes Riau Berubah Fungsi dan Bentuk

Kondisi proyek rehab kantor Diskes Riau di Jalan Cut Nyak dhien Pekanbaru, Rabu (28/9/216).

Pekanbaru, Oketimes.com - Proyek rehab Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi Riau di Jalan Cut Nyak Dhien Pekanbaru, senilai Rp 1,1 miliar dari APBD Riau tahun 2016 yang saat ini belum tuntas dikerjakan rekanan patut dipertanyakan dan seklaigus dicurigai pelaksanaannya.

Pasalnya, semenjak proyek tersebut mulai dikerjakan pada tanggal 18 Mei 2016, sesuai kontrak yang ditandatangani Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan CV Mahkota Internusa selaku kontraktor pelaksana, mulai terendus kesan dan pesan yang kurang baik, antara penyelenggara kegiatan dengan kalangan masyarakat luas di kota Pekanbaru saat ini.

Selain jadwal pelaksanaan molor dari kontrak awal, pihak penyelenggara dan rekanan seolah ada kerjasama `terselubung` dengan pihak rekanan untuk menutup informasi dibalik `akal bulus` yang bersangkutan. Dimana, seharusnya pekerjaan bangunan tersebut sudah rampung pada pertengahan September 2016. Namun pekerjaan pembangunan tersebut memasuki akhir September tak kunjung tuntas dikerjakan rekanan.

Anehnya, meski rekanan sudah melampaui batas pelaksanaan proyek yang sudah terikat kontrak pekerjaan selama 120 hari sejak tanggal 18 Mei 2016. Pihak rekanan, terutama Pejabat Pembuat Komitmen dan KPU belum juga memberikan sanksi tegas kepada rekanan. Sehingga disinyalir KPA, PPK dan rekanan melakukan kerjasama `terselubung` untuk menutupi permasalahan yang sedang terjadi antara kedua kubu tersebut.

Yang parah lagi, kendati fungsi bangunan gedung tersebut semula diperuntukkan untuk perluasan dan penambahan gedung kantor yang lebih presentatif untuk ruang kerja pegawai. Kini bangunan tersbut justru menjadi berubah fungsi dan bentuk dari rencana awal.

Dimana informasi yang diterima media ini, bahwa peruntukan bangunan tersebut sebelumnya untuk perluasan ruang kerja para pegawai Diskes Riau. Namun saat pelaksanaan berjalan, malah bangunan tersbut berubah bentuk dan fungsi dari awal.

Hal ini seperti penelusuran awak media ini selama beberapa pekan, bentuk bangunan kini tengah menyerupai sebuah bangunan musala yang jauh dari rencana awal. Adapun bentuk bangunan tersebut saat ini terdiri dari dua lantai, dan berdiri sebuah corak bernuansa melayu dan menyerupai sebuah bangunan musala yang nantinya dijadikan tempat salat para pegawai dan masyarakat sekitar.

Menanggapi hal ini, Jhon Analis selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek tersebut saat ditemui di kantornya, Rabu (28/9/16), membantah bahwa bangunan tersebut rencana awalnya untuk perluasan ruang kerja pegawai Diskes Riau.

Ia menyebutkan bahwa informasi yang diterima media ini tidak benar, dengan alasan bahwa penambahan perluasan gedung kantor Diskes Riau tidak dilakukan pekerjaannya pada tahun 2016 ini.

Dia mengakui bahwa rencana penambahan gedung perluasan kantor akan dilakukan, hanya saja pembangunannya akan dilakukan pada tahun anggaran 2017 mendatang.

"Tidak benar itu, yang saat ini hanyalah pembangunan musala saja, tahun depan kita memang ada rencana pembangunan perluasan kantor," ujarnya.

Ditanya berapa besar dana yang dialokasikan untuk pembangunan perluasan kantor tersebut pada tahun depan, Jhon Analis belum bisi memprediksi anggaranya.*** 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait