Pasang Keling Naik Banjiri Pemukiman Warga Kelurahan Bagan Barat
Air pasang naik ke pemukiman warga, di Jalan Utama, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Senin (19/9/16) sekitar pukul 06.30 WIB.
Bagan Siapiapi, Oketimes.com - Banjir, Banjir..! teriak warga saat air pasang naik ke pemukiman warga, di Jalan Utama, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Senin (19/9/16) sekitar pukul 06.30 WIB. Salah satu terparah adalah Ponpes Asassiyah pimpinan Ibrahim Ahmad, SPdI.
"Mulai naik air pasang dari pagi semalam jm 6 pagi. Tapi semalam belam separah hari ini," kata Ibrahim. Ia menjelaskan, tinggi air sampai 1 meter menyebabakan tenggelamnya dapur umum tempat masak santri, akibatnya santri tidak bisa sarapan pagi seperti biasanya karena tak bisa memasak.
"Puncaknya, sekitar pukul 8 pagi, air mulai surut pada pukul 10.00 Wib. Meski jalan-jalan sudah timbul tapi dapur masih belum bisa dipakai untuk memasak," jelasnya. Dikalangan masyarakat Bagansiapiapi air yang naik ini dinamakan Pasang Keling karena meluapnya air laut Sei Rokan.
Bahkan sejak 18 tahun terakhir tidak pernah air setinggi ini sehingga membuat banyak harta benda warga tergenang air.
"Ini Pasang keling, kalau perkiraan hari bulan biasa air sudah tak naik lagi karena biasanya saat 16 hari bulan pasangnya tinggi tapi hari ini sudah 18 hari bulan Dzulhijjah tapi masih naik, mudah-mudahan besok gak naik lagi," harapnya.
Warga lainnya Afrizal Pratama mengaku air naik ke rumahnya sekitar 1 meter dan tak bisa menyelamatkan tempat tidur dan basah kuyup. "Habis tempat tidur semuanya basah, baju-bajunya habis tergenang," kata Afrizal yang juga wartawan di sebuah media ini.
Sementara itu informasi yang dirangkum, bahwa di dekat lokasi ada SDN 019 dan terpaksa harus diliburkan. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Rohil Ir H AMiruddin, MM.
"Kita sarankan kalau tak memungkinkan tak apa diliburkan dulu dan jangan dipaksakan," kata Amiruddin. (rd)
Komentar Via Facebook :