Tragis Keponakan di Inhil Nekat Tebas Leher Bibinya Hingga Nyaris Putus

Korban Rosnah terkulai usai ditebas keponakannya di Parit Tenaga Muda KM 01, Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Rabu (07/9/2016) siang, sekitar puku 11.30 WIB.

Tembilahan, Oketimes.com - Zulkarnaen alis jul (19), nekat menghabisi nyawa bibinya yang bernama Rosnah di Parit Tenaga Muda KM 01, Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Rabu (07/9/2016) siang, sekitar puku 11.30 WIB.

Berdasarkan infomasi, motif dari kasus pembunuhan tersebut karena pelaku tak terima melihat korban mengoceh-ngoceh dengan nada tinggi usai ditegur oleh Apardi yang masih kerabatnya.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik MM mengatakan, korban dibunuh saat sedang membersihkan pekarangan menggunakan parang usai menebang pohon yang ada dipekarangan rumahnya.

Saat itu, saksi Apardi menegur korban lantaran sampah bekas tebangan menutupi jalan. Namun, korban tidak terima dengan teguran itu, lalu menggerutu/mengoceh-ngoceh dengan suara keras.

Apardi meninggalkan korban, dan masuk ke rumah pelaku yang jaraknya hanya berkisar 7 meter dari rumah korban.

Korban masih saja menggerutu dan gerutuan korban di dengar oleh Zulkarnaen, hingga membuatnya emosi dan selanjutnya Zulkarnaen keluar rumah sambil mengambil parang yang ada di dapur.

Sesampainya di luar, Zulkarnaen melihat korban masih saja menggerutu lantaran tak terima ditegur, hal itu membuat Zulkarnaen semkin emosi dan dengan reflek langsung mengayungkan parang yang di bawanya dari dapur ke arah korban.

Korban pun langsung roboh dan tewas bersimbah darah di lokasi kejadian dengan leher sebelah kiri hampir putus akibat tebasan parang Zulkarnaen, yang juga ponakan korban.

Perbuatan pelaku disaksikan oleh Khairul alias Iyong yang langsung melaporkan peristiwa pembunuhan itu ke Mapolsek Pelangiran.

Pelaku awalnya mendatangi lokasi kejadian untuk bertanya ke salah seorang warga bernama Suardi (26) yang sedang berbincamg dengan ada korban tersebut tentang ternak bebeknya yang belum dilepas.

Guntur mengatakan, polisi yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Pelaku berhasil diamankan siang itu juga, sekitar pukul 13.30 WIB," ujar Guntur.

Selanjutnya, pelaku langsung diamankan ke Mapolres Pelangiran untuk proses penyidikan lebih lanjut.

"Bersama tersangka juga diamankan barang bukti sebilah parang panjang yang digunakan untuk membunh korban dan sebilah parang  yang digunakan oleh korban membersihkan pekarangan," tutup Guntur. (dzs)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait