Jasad Nenek Korban Pemenggalan di Rohul Dikebumikan
Jasad Intan (68) korban pembunuhan pelaku RM (20), warga Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu Riau, saat diturunkan dari mobil ambulance dari kepolisian Polres Rohul, Rabu (4/5/2015).
Ujung Batu, Oketimes.com - Ratusan pelayat menghadiri rumah duka yang terletak di Dusun Bukit Raya, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu, Rau. Disana tampak parkir sebuah mobil ambulance dari klinik Polres Rohul, mobil ambulan ini baru saja membawa jenazah korban dari rumah sakit untuk diserahkan kepada pihak keluarga guna disemayamkan.
Para warga silih berganti mendatangi pihak keluarga korban. Setiap yang datang menyalami dan mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, ucapan para pelayat yang hadir ini juga disertai tangis oleh para keluarga yang ditinggal oleh mendiang.
Tewasnya nenek bernama Intan (68), warga Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu itu tentunya meninggalkan luka mendalam bagi anak-anaknya, menantu dan para cucu-cucunya serta keluarga atau kerabat lainnya. Nenek ini diketahui meninggalkan 6 anak dan sebanyak 19 orang cucu.
"Kami tak pernah membayangkan kejadiannya akan seperti ini. Kami tak pernah menduga si pelaku ini tega membunuh dengan cara yang sangat keji itu," kata salah seorang anak dari Almarhum, yang saat itu pada persiapan pemakaman korban.
Informasi yang dirangkum di sela-sela prosesi pemakaman korban seorang wanita paruh baya bernama Intan itu, beberapa warga menyebutkan sebelum dibunuh oleh terduga pelaku yakni pria berinisial RM (20). Nenek tersebut sedang duduk di sebuah kursi, tak jauh dari rumah salah seorang anaknya.
Saat itu pula, nenek sedang yang memberi makan salah seorang cucunya dengan menyuapkan nasi. Namun tiba-tiba sang pelaku, datang dengan membawa senjata rajan jenis parang panjang. Dari belakang, pelaku langsung mengayunkan parang dan tepat mengenai leher korban hingga putus. Selanjutnya pelaku langsung melarikan diri.
Warga sekitar juga menyebutkan, diduga pelaku ini bukanlah cucu kandung dari korban atau mendiang. Namun pelaku ini merupakan salah seorang kerabat, dari menantu korban yang yang mempunyai keluarga di daerah Sumatera Utara (Sumut).
"Dia (pelaku) kan orang Sumut sana. Dia disini tinggal sama salah satu keluarga nenek itu. Sedangkan nenek itu sendiri tinggal disalah satu rumah anaknya. Pelaku juga diketahui sudah dianggap sebagai cucu oleh si nenek. Buktinya si nenek ini juga sering memberi makan atau minum kepada si pelaku,"ungkap Nasir warga setempat yang merupakan tetangga korban.
Dia menambahkan, si pelaku ini juga diketahui mulai tinggal bersama keluarga sang nenek (korban) sejak 5 tahun yang lalu. Setiap hari kebutuhan makan dan minum juga dia ambil dari rumah si nenek.
"Informasi yang saya dapat, hampir setiap hari nenek ini menyediakan makan dan minum buat si pelaku. Namun itulah kenapa dia bisa tega,"jelasnya.
Informasi lain menyebutkan, kematian korban ini berawal dari adanya rasa kesal oleh pelaku kepada korban. Pasalnya korban dimarahi pelaku karena ketahuan mencuri tabung gas milik saudara korban.
Berawal sari situ, diduga pelaku marah dan dia gelap mata hingga tega menghabisi nyawa korban dengan cara melayang parang panjang ke bagian leher korban hingga terpisah dari badan korban.
Selain itu, warga sekitar menyebutkan pelaku ini juga dikenal sebagai seorang anak yang bandel. Dia juga sering membuat resah masyarakat sekitar karena juga sering diduga melakukan aksi pencurian baik barang-barang maupun buah-buahan para warga sekitar.
Sementara, Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono, SIK. MHum melalui Kasat Reserse Kriminal Polres AKP M. Wirawan Novianto, SIK mengatakan hingga saat ini, diduga pelaku sudah masuk dalam daftar pencarian orang Polres Rohul.
"Identitas diduga pelaku sudah kita kantongi. Kita juga sudah sebarkan foto yang bersangkutan. Bahkan di foto itu ada dicantumkan nomor yang bisa dihubungi bagi masyarakat yang ada melihat atau yang mencurigai seseorang yang mirip dengan ciri-ciri foto yang kita sebarkan itu," ujar AKP M. Wirawan, Rabu (4/5/2016) kepada awak media ini.
AKP M. Wirawan, meski saat ini belum ada titik terang mengenai keberadaan pelaku, namun pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dan secepatnya dalam melakukan penangkapan terhadap pelaku ini.
"Kita juga sudah kordinasi dengan beberapa elemen masyarkat di setiap kecamatan di Rohul. Kita berharap dalam waktu dekat pelaku bisa ditangkap," AKP M. Wirawan menyebutkan.
Kemudian, pihaknya sudah mengumpulkan beberapa alat bukti yang disita di lokasi kejadian, seperti parang yang diduga digunakan pelaku dalam menghabisi nyawa kornan.
"Kita juga dalam proses minta keterangan beberapa saksi yang katanya sempat melihat si terduga pelaku ini melarikan diri usai melakukan aksinya," ungkapnya.
Ditambahkan AKP M. Wirawan, pihaknya sangat membutuhkan peran masyarakat dalam mengungkap serta menangkap si terduga pelaku. Ia meminta kepada masyarakat mengimformsikan jika ada tanda-tanda keberadaan pelaku. Selain itu, ia juga berharap masyarakat Rohul mendoakan pihak kepolisian agar secepatnya dapat menangkap pelaku.
"Kita juga menghimbau kepada masyarakat Rohul, jangan sampai mempublikasikan gambar arau foto korban yang dengan kondisi dalam perlakuan sadis itu. Apalagi sengaja mengupload foto korban dengan kondisi kepala terpisah ke media-media sosial. Itu tidak baik, karena itu akan menambah duka keluarga korban yang ditinggalkan,"harap AKP M. Wirawan. (yahya)
Komentar Via Facebook :