SMAN 4 Peroleh Nilai Tertinggi se - Pekanbaru
PEKANBARU, oketimes.com– Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat sudah diumumkan, Selasa (20/5) kemarin. SMAN 4 Pekanbaru meraih peringkat pertama untuk nilai tertinggi kelulusan UN se-Pekanbaru. Saat ditemui, Rabu (21/5) Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd mengaku bangga dengan prestasi yang diukir anak didiknya.
"Alhamdulillah SMAN 4 telah mengukir sejarah di usianya ke-34. SMAN 4 meraih peringkat pertama se-Pekanbaru. Dan ini tentunya kian lengkap ketika siswa SMAN 4 lulus 100 persen pada pengumuman UN kemarin," ujar Nurhafni MPd.
Ia mengatakan, sebanyak 248 siswa SMAN 4 peserta UN tahun ajaran 2013/2014, semuanya dinyatakan lulus 100 persen. Ke 248 siswa tersebut terdiri dari 127 siswa jurusan IPA dan 121 siswa jurusan IPS.
"Suatu anugerah dari Allah, SMAN 4 dapat sejajar dengan SMA Negeri favorit lainnya di usianya yang ke 34. Kedepan, kami akan meningkatkan prestasi yang diraih ini. Selain itu kami juga berterimakasih kepada bapak dan ibu guru yang telah membimbing anak didik kami serta peran orang tua siswa dalam menyukseskan UN ",ungkapnya.
Berbeda tahun lalu, tahun ini SMAN 4 mengalami peningkatan yang luar biasa dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa-siswinya. Selain itu total nilai tertinggi SMAN 4 adalah 51,96 untuk jurusan IPA dan 49,35 untuk jurusan IPS.
Atas prestasi ini, pihaknya berjanji akan memberikan reward kepada guru pengajar yang telah berhasil mengangkat prestasi siswa SMAN 4.
Nurhafni menceritakan, walaupun capaian itu sungguh membanggakan, namun tidak boleh terlalu berbangga hati. Akan tetapi harus selalu berbenah kembali untuk persiapan tahun depan. Karena hari esok lebih baik dari hari ini. Terkait dengan perayaan kelulusan UN seperti aksi corat-coret baju dan konvoi di jalan, ia tidak setuju dengan perbuatan seperti itu.
"Pada perayaan kelulusan ini, seluruh wakil,BK, Majelis Guru akan melaksanakan shalat Ashar berjamaah. Selanjutnya pemberian tausiyah dan bersujud syukur sebagai tanda syukur. Sedangkan siswa-siswi yang ingin mencorat-coret juga kami menyediakan kain panjang putih. Jadi ini upaya kami agar anak-anak tidak melakukan konvoi dan corat-coret baju," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar anak didiknya yang lulus untuk menyumbang pakaian dan buku, yang nantinya akan diserahkan kepada yang membutuhkan.
"Pesan kami untuk anak didik jika ini merupakan awal pintu gerbang menuju kesuksesan dan cita-cita, tuangkan rasa syukur dengan tidak kebut-kebutan di jalan. Orangtua menanti hasil dan masih ada perjuangan untuk SNMPTN," harapnya. (fin)
Komentar Via Facebook :