Mendagri Sodorkan Plh Bupati, Warga Rohul Menolak
Massa Rohul desak Plt Gubri lantik Bupati Rohul terpilih di DPRD Riau, Selasa (18/4/2016).
Pekanbaru, Oketimes.com - Terkait penundaan pelantikan Bupati Rokan Hulu, Suparman, menyikapi pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo yang memutuskan kursi Bupati Rohul untuk sementara akan diisi oleh Pelaksana Harian (Plh), ditolak oleh beberapa elemen masyarakat kabupaten tersebut.
Demikian disampaikan tokoh pemuda Rohul, Abdul Karim, saat dengar pendapat dan penyampaian aspirasi masyarakat Rokan Hulu kepada Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Gedung DPRD Riau, Selasa (19/4/2016) kemarin. Penunjukan Plh Bupati yang akan diisi oleh Sekdakab Rohul saat ini, dinilai sarat muatan politis.
Abdul Karim menyebutkan bahwa sikap penunjukan tersebut menunjukkan ketidaktegasan. "Harusnya ada ketegasannya jawaban dari Plt Gubri. Terkait ini, jika Plh Bupati Rohul dijabat Sekdakab Rohul, maka kami menolak," ujarnya.
Pernyataan senada disampaikan unsur pemuda Rohul lainnya, Ardison. Penunjukan Sekda Rohul saat ini menjadi Plh Bupati tidak dapat diterima. Kalau pun harus ada Plh, maka yang harus ditunjuk adalah dari pejabat Pemprov Riau, bukan pejabat Rohul saat ini yang dinilai merupakan kroni Bupati sebelumnya.
Kendati telah mendengar tuntutan tersebut, Plt Gubri sendiri terkesan tidak menghiraukan keinginan masyarakat Rohul. Andi Rachman menyebutkan bahwa penunjukkan Plh tersebut sudah sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. "Kami hanya melaksanakan," ujarnya.
Dalam agenda dengar pendapat penyampaianya aspirasi masyarakat Rokan Hulu tersebut, terlihat berjalan alot.
"Terlebih dahulu kami minta maaf kepada masyarakat Rohul, ini bukan kemauan provinsi, tetapi kebijakan Mendagri," terang Plt Gubri lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubri ini tampak didamping Sunaryo serta Manahara Manurung, Wakil Ketua DPRD Riau. Tampak pula Asisten I, Ahmadsyah Harrofie serta Kapolda Riau. (dar)
Komentar Via Facebook :