Proyek Optimalisasi Kelistrikan RSUD Indrasari Disebut-sebut Milik Pejabat Tinggi Inhu

Proyek optimalisasi jaringan listrik RSUD Rengat.

Rengat, Oketimes.com - Proyek Optimalisasi Kelistrikan RSUD Indrasari Rengat dengan nilai kontrak Rp 8,2 Milyar diduga milik mantan penjabat tinggi di Inhu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek tersebut dikerjakan oleh PT Arus Sinar Nusantara (ASN) dengan batas waktu pengerjaan hingga 23 Desember 2015.

Ternyata hingga batas waktu yang telah ditentukan, PT ASN gagal menyelesaikan pekerjaannya. Hebatnya lagi, Tim PHO yang diketuai Ir Isran dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Inhu tetap mencairkan dana 100 Persen terhadap proyek tersebut.

Permasalahan sempat mencuat dalam beberapa bulan terakhir, dan bahkan sudah dilaporkan oleh salah satu LSM di Kabupaten Inhu kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Rengat. Namun mengendap dan terkesan di peti-es-kan.

Lambannya penyelidikan terhadap kasus proyek optimalisasi kelistrikan RSUD Indrasari Rengat ini diduga karena proyek ini adalah milik salah seorang mantan petinggi di Kabupaten Inhu.

Berdasarkan Informasi yang diperoleh dari salah seorang sumber yang dapat dipercaya berinisial Ij, mengatakan bahwa proyek optimalisasi kelistrikan RSUD Inrasari adalah milik salah seorang pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).

"Masak pak wartawan tidak tau kalau proyek Optimalisasi Kelistrikan tersebut, adalah milik yang bersangkutan," ujarnya sambil menyebutkan nama salah seorang pimpinan FKPD di Inhu, Selasa (12/4/2016) lalu.

Ia mengaku pernah dihubungi oleh yang bersangkutan, meminta tolong untuk membantu menyelesaikan proyek optimalisasi kelistrikan ini. "Jadi kalau pak wartawan tidak tau itu berarti pak wartawan ketinggalan informasi dong," tukasnya.

Terkait hal tersebut mantan pejabat yang disebutkan dikonfirmasikan lewat ponselnya, Jumat (15/4/2016), tidak bersedia menjawab, egitu juga dengan pesan pendek yang dikirimkan juga tidak berbalas hingg berita ini dimuat. (ali)