Tanggap Karlahut, Bupati Rohil Puji PT RUJ
Bupatii Rokan Hilir H Suyatno, Amp saat diwawancarai awak media belum lama ini.
Bagansiapiapi, Oketimes.com - Bupati Rokan Hilir menghimbau perusahaan yang beroperasi di Rohil untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Diperkirakan terdapat lebih dari 20-an perusahaan sektor perkebunan saat ini namun yang dinilai tanggap karlahut hanya beberapa saja.
"Yang bagus itu seperti perusahaan RUJ, punya kepedulian terkait karlahut. Mereka telah membangun kanal blocking dan tersedia berbagai fasilitas damkar," katanya akhir prkan lalu di Bagansiapiapi. Perusahaan tersebut memiliki areal, yang salah satunya terdapat di wilayah kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.
Dalam kesempatan berkunjung beberapa waktu lalu Bupati menyaksikan langsung bagaimana pembuatan sekat kanal yang tengah digiatkan oleh perusahaan. Pembangunan kanal dilakukan dengan mengerahkan alat berat sehingga prosesnya berjalan dengan cepat dan baik.
Air yang ada dilokalisir pada kanal yang dibangun sehingga diharapkan dapat menjadi penghalang merambatnya kebakaran sekaligus sebagai sumber air untuk upaya pemadaman.
Bupati menegaskan Perusahaan alin juga sudah membantu seprti Cevron yang tanggap setiap terjadi Karlahut. Namun karena jarak tempuh lokasi titik terbakar sehingga hanya bisa membantu dipinggir jalan saja.
"Chevron alatnya berat karena pakai mobil sehingga untuk daerah-daerah dalam tak bisa. Namun upaya nya kita berikan apresiasi dan meminta agar perusahana lain bisa membrikan kontribusi," harap Bupati.
Terpisah kapolres Rohil AKBP Subiantoro SH SIk mengatakan pihaknya terus tingkatkan koordinasi untuk penangulangan karlahut. Seluruh pihak terangnya sangat penting untuk memiliki persamaan persepi dan tindakan dalam penanganan darurat karlahut. Sehingga kerjasama di lapangan dapat berjalan dengan maksimal.
"Berdasarkan evaluasi 2015 terdapat 120 titik koordinat karlahut, dan sejauh ini telah dibangun kanal blocking sebanyak 40 titik yang merupakan program dari polisi bersama dengan TNI dan masyarakat," kata kapolres yang mengeluhkan pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang masih rendah, pasalnya dari 182 kepenghuluan baru terdapat 37 yang mempunya MPA.
"Padahal masyarakat memberikan peran tersendiri yang cukup baik dalam penanganan karlahut misalnya memberikan informasi mengenai siapa pemilik lahan atau mengetahui siapa yang melakukan pembakaran," tandasnya. (rd/hen)
Komentar Via Facebook :