Polda Tetapkan 46 Tersangka Karlahut Riau

ILustrasi

Pekanbaru, Oketimes.com - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau menetapkan sebanyak 46 orang tersangka dalam kasus kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), terhitung sejak Januari-Maret 2016.

"Seluruh tersangka pembakar lahan tersebut ditangani oleh tujuh Kepolisian Resor se (Polres) Riau," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik pada awak media, Senin (21/3/2016).

Guntur mejelaskan, dari jumlah tersebut, Polres Dumai merupakan yang terbanyak menangani perkara pembakar lahan dengan jumlah 17 tersangka dengan 1 orang tersangka lainnya telah menjalani proses tahap II.

Sementara itu, Polres Bengkalis, Rokan Hilir, Pelalawan, dan Polres Siak menangangi perkara pembakar lahan terbanyak ke dua dengan masing-masing 6 orang tersangka. "Dari ke 24 orang tersangka pembakar lahan di Polres itu, 16 berkas tersangka telah dilimpahkan ke Kejaksaan atau Tahap I," urainya.
 
Untuk Polres Indragiri Hulu telah menetapkan 4 orang tersangka pembakar lahan dengan 2 orang diantaranya telah menjalani proses pemberkasan di Kejaksaan. "Terakhir Polres Meranti juga telah menetapkan 1 tersangka yang telah menjalani tahap I di Kejaksaan," jelasnya.

Dikatakan Guntur, bahwa dalam tiga bulan pertama sejak 2016, tercatat seluas 250,725 hektar lahan terbakar yang ditangani pihak kepolisian. Dari data yang dirilis, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan wilayah dengan luas kebakaran yang cukup parah yakni menacapai 95,5 hektar.

Angka tersebut merupakan yang terluas dibanding daerah lainnya, namun hingga kini baru satu tersangka yang berhasil diamankan. Dari seluruh perkara kebakaran lahan dan hutan yang ditangani jajaran Polda Riau berasal dari perorangan dan belum ada tersangka dari korporasi.

"Modus seluruh tersangka adalah membakar untuk membuka lahan," jelasnya.

Selain melakukan penindakan, Polisi juga terus menggiatkan upaya pencegahan Karlahut dengan membangun ratusan sekat kanal blocking. "Hingga saat ini jajaran Polres se Riau telah membangun sebanyak 776 sekat kanal.

"Jumlah ini akan kita tambah terus hingga ribuan sekat kanal sebagai upaya pencegah kebakaran lahan dan hutan," tukas Guntur. (dabot)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait