Kemarau, Riau Antisipasi Karlahut 2016
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan
Pekanbaru, Oketimes.com - Seiring dengan datangnya musim kemarau tahun 2016 yang diperkirakan cukup lama, Pemerintah Provinsi Riau tengah melakukan koordinasi dengan BNPB Pusat dalam mengelola dan menata ulang penanganan lahan gambut guna mengantisipasi terjadinya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), serta membuat sekat kanal di lokasi yang telah ditetapkan.
Hal ini disampaikan Plt Gubernur Riau pada saat membacakan sambutanya didepan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan pada saat acara pengarahan Menkopolhukam dalam rangka antisipasi gangguan Anarkisme, Radikalisme, dan Terorisme untuk menjaga stabilitas Politik, Hukum, dan Ekonomi, di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Rabu (2 maret 2016).
"Untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan dimusim kemarau tahun ini, di Riau sudah dibangun sekat kanal. Pihak swasta sudah membangun 4094, Polda Riau 385, dan Pemerintah daerah 151 sekat kanal", kata Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Selain dihadiri Menkopolhukam, acara ini juga dihadiri anggota anggota komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul, Bupati dan Walikota se-Riau, Forkompinda Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota, perwakilan Kementrian/Lembaga, Camat, Desa, Lurah se-provinsi Riau, dan RT, RW se-kota Pekanbaru.
Plt Gubernur Riau juga mengatakan kekhawatiran terhadap aliran Radikalisme, tindakan Terorisme juga menjadi perhatian dari Pemerintahan Riau, lembaga keagamaan dan aparat keamanan, seperti adanya warga yang bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara.
"Mari kita tingkatkan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan memberdayakan forum komunikasi antar umat beragama, serta meningkatkan silaturahmi dakwah dengan metode door to door oleh ulama, aparat keamanan, dan pemerintah daerah, dengan upaya ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya gangguan Anarkisme, Radikalisme, dan Terorisme yang diciptakan oleh oknum-oknum yang berpotensi mengajarkan aliran sesat", ungkap Plt Gubernur Riau. (rls/humas/bot)
Komentar Via Facebook :