Konflik Lahan Talang Mamak-PT Runggu Bakal Merincing
Ilustrasi
Rengat, Oketimes.com - Konflik antara warga Talang Mamak Desa Anak Talang Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu provinsi Riau dengan PT Runggu penyerobotan tanah ulayat harus segera disikapi dengan bijaksana.
Pasalnya, jika tidak dilakukan pendekatan atau mencar jalan keluar dalam konflik tersebut, dampkanya bisa menimbulan kericuhan yang berkepanjangan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Inhu Ir H Hendrizal MSi berjanji dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dan menghadirkan kedua belah pihak bersengketa.
"Kita akan gelar pertemuan antara kedua belah pihak yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ujar Hendrizal yang juga Plt Asisten Pemerintahan dan Administrasi Umum Setdakab Inhu pada awak media Kamis (25/2/16).
Terpisah, Sihaloho dari pihak PT Runggu saat dikonfirmasi terkait pengelolaan lahan tersebut, mengatakan lahan tersebut kini tengah dikelola dengan pola mitra kerja (bapak angkat_red).
"Pembangunan kebun kelapa sawit juga bekerjasama dengan koperasi di daerah itu," tukasnya singkat saat dihubungi via ponselnya kemarin.
Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Pengurus Daerah (PD) Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Kabupaten Inhu, Abu Sanar mengatakan pihak perusahaan tidak menepati janji untuk bermusyawarah dahulu, sebelum lahan adat di kelola, sehingga warga sepakat akan menempuh jalur hukum.
"Disisi lain pihak perusahaan menggunakan preman untuk menjemput alat berat perusahaan yang sebelumnya sempat ditahan warga, hal ini dikhawatirkan akan mengakibatkan terjadi bentrok," tukasnya. (ali)
Komentar Via Facebook :