Biaya Pemasangan Baru Dikenakan Empat Juta, Warga Lapor PLN Kuala Kampar ke Polisi

Ilustrasi

Pelalawan, Oketimes.com - Sejumlah warga Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan provinsi Riau, mengeluhkan biaya pemasangan jaringan listrik baru dari PLN, sebab warga dikenakan biaya hingga mencapai Rp 4 juta. Merasa dirugikan pihak PLN, Asnizar (45) warga Sungai Perak RT/RW:002/008 Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar melapor ke polisi.

"Ya, tadi saya sudah laporkan ke Polsek. Saya menilai, pihak PLN tidak transparan soal biaya pemasangan meteran (Kwh meter) listrik," ujar Asnizar pada wartawan usai melaporkan kejadian tersebut di kantor polisi, Kamis (25/2/16).
 
Diutarakannya, sejak 3 hari lalu, rumahnya sudah bisa menikmati cahaya listrik. Karena memang sudah tersambung jaringan listrik dari PLN Kuala Kampar. "Baru tiga malam lah kami menikmati listrik PLN," paparnya.

Kendati bersyukur, namun Asnizar juga mengeluh. Keluhannya, terkait mahalnya biaya untuk pemasangan lsitrik baru di rumahnya tersebut. "Daya listriknya hanya 1300 kwh, biayanya dikenakan Rp 4 juta," ucapnya.

Sebelumnya sambung Asnizar, ia sempat komplain dengan petugas PLN di Kuala Kampar, yang memasangkan jaringan atas nama Is. Lantas dirinya mempertanyakan soal besaran biaya untuk pemasangan listrik baru kepada petugas PLN.

"Saya tanya kenapa mahal betul, sementara saya lihat di internet pln.coi.id tak semahal itu. Kala itu banyak pulalah alasan petugas PLN terkait. Karena saya butuh, mau tak mau harus dilunasi juga. Kwitansinya ada, tanpa stempel dan tak ada keterangan yang jelas. Sampai-sampai waktu itu, petugas yang pasang ngomong untuk SLO saja Rp 700 ribu," ungkapnya sambil mengatakan saat mendaftar hanya menyerahkan foto KTP saja.

"Ya itu tadi, karena kami sangat membutuhkan listrik, tetap saja kami melunasinya," paparnya.
 
Asnizar membenarkan, dari biaya Rp 4 juta itu selain Kwh meter 1.300 kva, di rumahnya juga dipasang 7 titik lampu. Sebelumnya, warga lokal mau memasang dengan biaya yang lebih murah. Tapi pihak PLN seakan mewarning, kalau dipasang bukan dari mereka jika terjadi apa-apa PLN tak bertanggungjawab.
"Padahal, selama ini kita tengok apa saja tanggungjawab PLN terhadap masyarakat yang mengalami musibah," ucapnya sambil menyebutkan usai pemasangan meteran ia pun mendapatkan voucher listrik senilai Rp 20 ribu.
 
Asnizar pun berharap ada penjelasan dari pihak PLN. "Hampir rata-rata, yang pasang baru dikenakan biaya Rp 4 juta, bang. Makanya saya beranikan diri menyampaikan keluhan masyarakat. Mudah-mudahan yang lain tak kena lagi dan ada penjelasan dari pihak PLN," pungkasnya.
 
Menanggapi hal ini, Kepala Ranting PLN Pangkalan Kerinci Afrizal Armen menyebutkan untuk sambungan baru (PB) daya 1300 VA, bisa diakses di www.pln@co.id atw telepon ke (kode area) 123. Dan yang dibayar hanya BP (biaya penyambungan). "Utk instlasi dan SLO silahkan pelanggan dilengkapi. Coba bapak konfirmasi biaya segitu untuk apa saja," jawab Afrizal balik bertanya. (zoel)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait