Kodam I BB Kirim 4000 Paket Sembako Korban Banjir di Kampar
Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan mengirimkan sebanyak 4.000 paket bantuan sembilan bahan pokok (sembako) ke ribuan warga korban banjir di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Selasa (23/2/2016).
Pekanbaru, Oketimes.com - Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan mengirimkan sebanyak 4.000 paket bantuan sembilan bahan pokok (sembako) ke ribuan warga korban banjir di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Selasa (23/2/2016).
"Bantuan sembako ini, kita harapkan dapat membantu mengurangi kesulitan korban banjir Kampar," kata Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung.
Sebanyak 4.000 paket sembako tersebut, nantinya akan di distribusikan menggunakan sejumlah truk militer dari Markas Komando Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima di Pekanbaru pada Selasa pagi menuju ketitik-titik wilayah pendistribusian.
Dikatakan pria kelahiran Manado ini, selain bantuan sembako pihaknya juga mengirimkan tim medis berikut obat-obatan untuk pengobatan massal terhadap korban banjir. Menurut Lodewyk, sejak awal terjadinya banjir di wilayah Kabupaten Kampar tersebut, TNI telah melakukan beragam bantuan.
"Bantuan yang kita berikan tidak hanya sembako dan tim medis saja. Sebelumnya, sejak terjadi banjir, tentara kita telah basah-basahan di sana untuk membatu masyarakat yang terkena musibah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger, menjelaskan hingga kini terdapat empat Kabupaten di provinsi Riau yang masih terendam banjir. Diantaranya adalah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Pelalawan. "Namun sebagian kondisinya telah surut. Saat ini kita fokus terhadap penanggulangan pasca banjir di ke 4 daerah itu," jelasnya.
Dikatakan Edwar Sanger, hingga kini pihaknya masih tetap mewaspadai akan terjadinya banjir susulan dengan menetapkan Darurat Siaga Banjir dan Longsor hingga 12 Maret 2016. "Seperti yang disampaikan BMKG, bahwa intensitas hujan masih cukup tinggi terjadi di Riau bagian selatan," jelasnya.
Sebelumnya Pemprov Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Banjir dan Longsor, karena mempertimbangkan potensi curah hujan yang cukup tinggi, area banjir yang makin meluas dan telah mengakibatkan korban jiwa terhadap dua orang warga akibat terseret arus banjir.
Dengan ditetapkannya status siaga darurat banjir dan longsor, Edwar Sanger mengatakan pemerintah daerah akan lebih leluasa dan lebih cepat dalam penggunaan anggaran untuk bantuan logistik, serta meminta bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar membantu pendanaan melalui dana tanggap darurat. (rls-penrem031/wb)

Komentar Via Facebook :