2016, Desa Tanjung Kuyo-Pematang Tinggi Dijadikan Desa Pro Iklim
Ilustrasi
Pelalawan, Oketimes.com - Usai membentuk ruang terbuka hijau (RTH) dengan program desa pro iklim di Desa Sotol, Kecamatan Langgam sebagai percontohan, di tahun 2016 ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan kembali membentuk desa pro Iklim. Pembentukan desa pro Iklim akan dipusatkan di dua kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Kerumuran dan Kecamatan Pangkalan Lesung.
Demikian disampaikan Kepala BLH Kabupaten Pelalawan Syamsul Anwar SH,MH kepada wartawan di ruang kerjanya, Ahad (15/2/2016).
"Tahun 2015 lalu kita menunjuk Desa Sotol sebagai percontohan desa pro iklim. Syukurlah percontohan tersebut berhasil kita jalani. Setelah sukses membentuk di Kecamatan Langgam, kali ini kita akan membentuk di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kerumutan dan Kecamatan Pangkalan Lesung," ujarnya.
Dijelaskannya, rencananya untuk Kecamatan Kerumutan nantinya akan difokuskan di Desa Pematang Tinggi serta Kecamatan Pangkalan Lesung di Dusun I dan Dusun II Desa Tanjung Kuyo.
Dikatakan Syamsul, pemilihan dua desa tersebut didasari desa tersebut masih sangat asri, hutan-hutan penyangga di pinggir kampung masih terpelihara dengan baik oleh masyarakatnya.
"Dua desa tersebut layak kita jadikan sebagai desa Pro Iklim, karena hasil study di lapangan oleh jajaran kita daerah tersebut masih terawat dengan baik. Maka dari itu, dengan terpilihnya desa tersebut akan diberikan pembinaan kepada masyarakat desa tersebut," terangnya.
Menurut Syamsul, pembinaan yang akan dilakukan nantinya bertujuan agar masayarakat desa ini mampu beradaptasi dan metigasi dengan perubahaan iklim. Sementara kebutuhan untuk membina masyarakat sendiri khususnya ruang terbuka hijau langsung dari pihaknya.
Syamsul menambahkan, bantuan bibit tanaman untuk ruang terbuka hijau tersebut merupakan pokok tanaman yang bisa menghasilkan dan bernilai ekonomis seperti sayur-sayuran. Untuk mensukseskan lagi program pro iklim, pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.
"Kita berharap di tahun 2016, program desa pro iklim berjalan dengan bagus, mengikuti Desa Sotol yang sukses menjadi desa pro iklim. Kita minta perusahaan yang berada di area tersebut, mau ikut bergabung menyelenggarakan program tersebut," tutupnya. (zoel)
Komentar Via Facebook :