Hentikan Penambangan Liar di Sungai Indragiri

Tumpukan pasir batu hasil penambangan liar di pinggiran Sungai Indragiri di Rangat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) provinsi Riau.

Rengat, Oketimes.com - Aksi penambangan liar di sepanjang Sungai Indragiri Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) provinsi Riau, sepertinya tidak lagi mempedulikan kelestarian alam dan lingkungan disekitarnya.

Himbauan aparat dan instansi terkait, sepertinya diacuhkan oleh para pelaku penambang, tanpa mempedulikan dampaknya. Sehingga, tidak sedikit air yang dialiri sunggai kini tengah menjadi keruh dan berbahaya untuk kesehatan warga yang menggunakan air sungai untuk keperluan mandi, cuci pakaian dan lainnya.

Iironisnya,  aktivitas tersebut tidak lagi secara sembunyi-sembunyi, para enambang sirtu (Pasir dan Batu) di sepanjang sungai terus melakukan kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) dari instansi pemerintah.

Hal inilah yang sangat membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan, sebab dalam setiap aktivitas PETI tersebut, para pelaku kerap menggunakan zat berbahaya yang mengandung Mercuri.

Menyikapi hal ini warga meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Inhu bersikap tegas terhadap penambang liar tersebut, sebagaimana yang dilakukan oleh Kabupaten Kuansing (Kabupaten tetangga Inhu).

"Pemkab Inhu harus tegas, terhadap penambang liar yang beroperasi di Inhu. Karena apa yang mereka lakukan sangat merugikan dan membahayakan orang lain," ujar Herman (45) warga Rengat kepada awak media ini, Sabtu (6/2/16).

Disebutkannya, akibat maraknya aktivitas penambangan liar di sepanjang sungai indragiri, kini warga setmpat tidak lagi menggumakan air sungai untuk kperluan MCK. Selain airnya keruh, air sungai disinaylir telah terkontaminasi dengan zat berbahaya (mercury) yang digunakan oleh para penambang emas.

"Jadi, sekali lagi saya mengharapkan langkah yang nyata dilakukan oleh Pemkab. Inhu dalam menertibkan para pelaku penambangan liar itu," tukasnya. (ali)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait