Alasan untuk Beli Teralis Kantor Baru, Oknum UPTD Pungut Uang Sekolah
Ilustrasi
Bagansiapiapi, Oketimes.com - Pindah kantor baru, Kantor UPTD Bina Widya Kecamatan Bangko dari awalnya di areal Perkantoran Batu Enam pindah ke Jalan Pelabuhan Baru. Sayangnya, oknum Kepala UPTD FD (Fadlun) melakukan dugaan pungutan kepada seluruh sekolah di Kecamatan Bangko. Hal ini membuat reaksi penolakan oleh sejumlah sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir Ir H Amiruddin, MM mengatakan dirinya baru mendapatkan infromasi tersebut "Saya baru dapat infonya baru ini, hal ini jelas tidak boleh. Apalagi dananya untuk memberi keperluan kantor UPTD," tegas Amiruddin.
Ia mengatakan akan melakukan cross chek terelbih dahulu atas informasi tersebut, jika informasi tersebut benar adanya pihaknya akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
"Laporan kepada kita belum ada, baik dari UPTD bersangkutan ataupun kepala skeolah. Jika benar terbukti, kita akan berikan sanksi tegas. Karena meminta dana kepada sekolah dengan alasan apapun tidak dibenarkan," kata Amiruddin.
Sementara itu salah seorang kepala Skeolah SMPN1 Bangko H. Bustami, Spd saat ditanya membenarkan bahwa memang ada pihak UPTD meminta bantuan dana untuk membeli trali kantor yang baru.
"Iya kita juga diminta, kita tak masalah. Namun harusnya dibicarakan dan ajak kita duduk membicarakan hal ini," ungkap Bustami.
Dengan adanya pungutan tersebut, pihaknya merasa kaget dan langsung menanyakan kepada kepala UPTD. "Kedepan kalau ada mau ngumpulkan dana haruslah rapat dulu, jangan buat kita berfikiran negatif," tukas Bustami.
Sementara itu Kepala UPTD Bangko Fadlun saat dikonfirmasi menampik keras bahwa terakait adanya permintaan dana dari pihak sekolah tersebut merupakan dana pungutan. "Benar kita minta dana sumbangan, namun bukan ada pemaksaan," katanya.
Ia berasalan adanya permintaan sumbangan tersebut, merupakan untuk keperluan kantor yang akan digunakan untuk memasang teralis kantor yang baru dibangun. Hal tersebut dilakukannya, mengingat maraknya aksi pencurian yang kerap terjadi di kantor bangunan lama.
"Kantor lama dulu Kursi-kursi, Kipas angin pada hilang, makanya kita perlu cepat dana. Kalau menunggu anggaran dari pemerintah, tentunya masih lama, sementara kita perlu cepat," katanya. (hen)
Komentar Via Facebook :