Pengedar Narkoba Tewas Usai Nyabu
Ilustrasi
Rohul, Oketimes.com - Seorang pengedar narkoba berinisial BO (36) warga Ngaso, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, meninggal dunia akibat over dosis, usai menelan satu paket sabu yang digenggamnya saat akan dibekuk polisi, Senin (25/1/2016) petang kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB.
"BO meninggal dengan kondisi mulut berbusa. Dipastikan over dosis karena narkoba jenis sabu-sabu yang ditelannya pecah," jelas Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo pada awak media, Selasa (26/1/2016) siang.
Gutur menjelaskan, BO merupakan seorang pengedar narkoba yang telah lama menjadi incaran kepolisian. Pria yamg kesehariannya bekerja sebagai wiraswasta itu teridentifikasi sebagai seorang pengedar narkoba setelah Jajaran Polres Rokan Hulu meringkus sejumlah tersangka narkoba pada Senin kemarin.
"Dihari yang sama petugas juga berhasil meringkus tiga tersangka lainnya berinisial, Iw, An dan Ag. Ketiganya orang itu diketahui sebagai penyalahgunaan narkoba yang mendapatkan barang haram tersebut dari BO," jelasnya.
Tak mau buruannya kabur, petugas lalu melakukan penyamaran (undercover buy) dengan berpura-pura membeli sabu seberat 0,5 gram dari BO melalui salah seorang tersangka yang telah diamankan.
"Saat itu BO langsung menyetujuinya untuk melakukan transaksi. Namun, saat disergap oleh petugas Satres Narkoba Polres Rokan Hulu, BO secara spontan menelan narkoba yang digenggamnya," ungkap Guntur.
Melihat hal itu, lanjut Guntur, petugas tetap mengamankannya dan terlebih dahulu melarikan BO ke RSUD Pasir Pangaraian. Setibanya di rumah sakit, yang bersangkutan justru diduga berulah seakan stress dan tidak bersedia diberikan obat untuk mengeluarkan sabu tersebut.
"BO melakukan perlawanan dengan meronta-ronta sehingga sabu yang ditelannya pecah dan mengalami overdosis," bebernya.
Setelah menjalani perawatan selama 3 jam, nyawa BO akhirnya tidak tertolong dengan kondisi mulut berbusa. "Kita juga telah menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan untuk selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka," tukas Guntur. (dabot)
Komentar Via Facebook :